Pendiri Huawei Yakin Teknologi 5G Membuat Dunia Semakin Maju

Sejumlah besar pelanggan masih terus memberikan kepercayaannya kepada Huawei.

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Huawei, Ren Zhengfei percaya diri dengan kelangsungan bisnis perusahaannya. Dalam wawancara dengan media pada pembukaan Intelligent Mining Innovation Lab di Taiyuan, Shanxi China pada Selasa (9/2), Ren mengatakan, sejumlah besar pelanggan masih terus memberikan kepercayaannya kepada Huawei.

Dia mengatakan teknologi 5G dari Huawei membantu banyak infrastruktur semakin maju. Menurut Ren, tujuan utama dari jaringan komunikasi di era 5G adalah untuk menghubungkan bisnis dari berbagai industri dari bandara, pelabuhan, pertambangan batu bara, produksi besi dan baja, manufaktur otomotif hingga manufaktur pesawat terbang.

"Jika Anda punya waktu, Anda harus mengunjungi Pelabuhan Ningbo, Bandara Shenzhen, Bandara Internasional Dubai dan pabrik mobil di Jerman yang semuanya menggunakan layanan 5G kami. Anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana Huawei membantu mereka untuk maju,” ujar Ren.

Baca Juga

Ren juga berbagi pandangannya tentang penurunan di lini smartphone premium Huawei karena kendala pasokan chip. Namun, Huawei memperoleh di sinyal positif atas prospeknya dalam kinerja jaringan berkualitas.

Huawei mendukung kemajuan yang dibuat oleh iPhone 12 dari Apple. Kecepatan unduh dari iPhone 12 yang mampu mencapai 1,82 Gbps telah menjadikannya sebagai yang terbaik di dunia.

“Smartphone tersebut juga banyak digunakan oleh pengguna perangkat kelas atas di Eropa. Bagaimana smartphone tersebut dapat beroperasi secara optimal di jaringan 5G kami di Eropa sebenarnya juga menjadi penegasan atas peran kami di sana, serta bukti kualitas kami. Kami membantu membangun jaringan 5G terbaik di banyak kota di dunia, mulai dari Berlin, Munich, Madrid, Zurich, Jenewa, Amsterdam, Wina, Barcelona, Seoul, Bangkok, Hong Kong hingga Riyadh. Kinerja jaringan kami di Eropa melampaui standar uji kinerja jaringan global,” kata Ren.


Ren menegaskan Huawei akan mempertahankan bisnis intinya. “Pertama dan terpenting, kami tidak akan memperluas apa yang telah menjadi bisnis inti kami. Platform dasar yang kami sediakan untuk penambang batu bara sama dengan yang kami sediakan untuk pabrik besi dan baja, pelabuhan, serta bandara,” ujarnya.

Menurut Ren, aplikasi 5G akan berbeda untuk masing-masing industri, namun sebagian besar teknologinya tetap sama. “Jadi, tujuan utama kami adalah meningkatkan adopsi elektronik, perangkat lunak dan sistem komputasi di industri yang beragam,” katanya.

Ren menyebut Intelligent Mining Innovation Lab yang diresmikan di Shanxi merupakan komitmen Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G guna memberikan layanan yang lebih baik untuk tambang. Didukung oleh pemahaman dan pengetahuan tentang cara kerja tambang batubara, sistem elektronik dan perangkat lunak Huawei akan mampu menyediakan aplikasi dan layanan yang tepat guna untuk tambang.

Lab tersebut didukung serta dikelola oleh 220 pakar di mana 53 di antaranya berasal dari Huawei. Sebagian besar pakar yang berasal dari Huawei memiliki spesialisasi di bidang teknologi elektronik.

 
Berita Terpopuler