Jam Gadang dan Objek Wisata Bukittinggi Tutup Selama Imlek

Hari Raya Imlek jatuh pada Jumat (12/2).

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Rep: Febrian Fachri Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan Jam Gadang dan seluruh objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi ditutup selama libur Imlek. Hari Raya Imlek jatuh pada Jumat (12/2). Hal itu berdampak pada tingginya potensi angka wisatawan lantaran ada libur panjang sampai akhir pekan.

“Pak Wali Kota hubungi saya terkait rencana penutupan tersebut, dan Polres Bukittinggi mendukung penuh rencana Pemerintah Kota Bukittinggi dalam penutupan pendistrian Jam Gadang dan Objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi,” kata Dody, Kamis (11/2).

Dody menyebut penutupan objek wisata Jam Gadang dan objek wisata berbayar lainnya di Kota Bukittinggi untuk menekan angka penularan covid-19. Penutupan objek wisata ini  akan dilaksanakan mulai  besok sampai sampai dengan Ahad (14/2).

Baca Juga

Jam Gadang termasuk objek wisata tidak berbayar di Bukittinggi. Ikon wisata Bukittinggi dan Sumbar itu selalu jadi magnet paling besar bagi wisatawan.

Objek wisata berbayar yang juga punya daya tarik kuat di Bukittinggi adalah Kebun Binatang Taman Margasatwa Kinantan, Lembah Ngarai Sianok, Lobang Jepang, Istana Bung Hatta, Monumen Bung Hatta, Benteng Fort de Kock, Museum Rumah Adat Baanjuang, dan Janjang Saribu.

Dody berharap masyarakat dan wisatawan dapat memaklumi hal ini. Ia tak ingin libur panjang saat momen Imlek memperparah penularan covid-19 di Bukittinggi.

 
Berita Terpopuler