Qatar Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 dari Moderna

Qatar sebelumnya menyetujui penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech.

AP/Paul Sancya/POOL AP
Kotak yang berisi vaksin Moderna COVID-19
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Otoritas Qatar telah mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 dari Moderna. Itu adalah vaksin Covid-19 kedua yang disetujui oleh negara setelah Pfizer dan BioNTech.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Masyarakat (MOPH) mengatakan, persetujuan vaksin dari Moderna diambil setelah dilakukan tinjauan ekstensif terhadap efektivitas vaksin. Ketua Grup Strategi Kesehatan Nasional untuk Covid-19 Abullatif Al Khal mengatakan, proses uji klinis komprehensif pada vaksin Moderna telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

“Dengan izin dari MOPH berarti kami dapat segera mulai memberikan vaksin Moderna bersama dengan vaksin Pfizer dan BioNTech, seiring dengan perluasan program vaksinasi nasional kami di Qatar,” ujar Al Khal, dilansir Aljazirah, Kamis (11/2). 

Al Khal mengatakan, Qatar sangat beruntung bisa mendapatkan vaksin dari Moderna serta Pfizer dan BioNTech. Karena, permintaan vaksin Covid-19 di seluruh dunia telah meningkat tajam. Dia menambahkan, kedua vaksin telah menunjukkan tingkat keamanan dan efektivitas yang tinggi dalam uji coba. Dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin Covid-19 tersebut. 

 

Sementara itu, Direktur Pengawasan Obat dan Farmasi Aisha Ibrahim Al Ansari mengatakan, pendekatan proaktif Qatar untuk mengamankan kesepakatan vaksin sangat efektif. Dia menambahkan, Qatar berkomitmen untuk memberikan vaksin yang telah disetujui oleh internasional dan memiliki jaminan keamanan.

“Kami sudah jelas sejak awal, bahwa kami hanya ingin memberikan vaksin yang disetujui secara internasional, aman dan efektif untuk rakyat Qatar. Kami akan segera menerima pengiriman pertama vaksin Moderna dan sementara ini akan menjadi jumlah terbatas pada awalnya, ini merupakan perkembangan yang menggembirakan dan kami berharap pengiriman vaksin Moderna dan Pfizer dan BioNTech secara teratur dan lebih besar akan tiba di Qatar pada hari-hari berikutnya," ujar Al Ansari.

Qatar telah mencatat 155.453 infeksi virus korona dan 253 kematian. Pekan lalu, pihak berwenang mengumumkan rencana sebanyak 32 poin untuk mengekang lonjakan kasus yang telah menimbulkan kekhawatiran gelombang baru infeksi virus corona. Pada Januari lalu, Qatar mencatat peningkatan 85 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

 
Berita Terpopuler