Remaja 18 Tahun Asal Malaysia Meninggal karena Covid-19

Korban mempunyai riwayat penyakit asma.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Remaja 18 Tahun Asal Malaysia Meninggal karena Covid-19. Seorang wanita yang memakai masker wajah berjalan di Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/1/2021). Menurut laporan media pada 12 Januari, Raja Malaysia mengumumkan keadaan darurat di negara itu sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus. pandemi penyakit coronavirus (COVID-19).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun menjadi salah satu dari 15 pasien yang meninggal akibat pandemi Covid-19 di Malaysia, Ahad (7/2).

Baca Juga

Dirjen Kementrian Kesehatan Malaysia Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM), Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur mengatakan korban mempunyai riwayat penyakit asma. "Hingga kini kasus kumulatif kematian yang telah dicatat oleh KKM adalah 872 kasus," katanya.

Noor Hisham mengatakan sebanyak 292 pasien Covid-19 telah dirawat di ICU dan 140 diantaranya memerlukan alat bantuan pernafasan. Dia mengatakan Malaysia mencatat kasus harian positif Covid-19 sebanyak 3.731 orang yang mana sebanyak 3.723 diantaranya melibatkankan penularan setempat dan selebihnya merupakan kasus impor.

 

"Perkembangan jumlah kumulatif kasus positif wabah hingga hari ini adalah 242.452 kasus," katanya.

Noor Hisham mengatakan hingga kini Selangor masih mencatatkan kasus harian positif tertinggi yaitu 1.606 orang diikuti oleh Johor sebanyak 499 kasus dan 372 kasus di Kuala Lumpur. Sedangkan kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak 3.369 orang.

Sebanyak 43 kasus (1,2 persen) kasus yang dilaporkan berkaitan dengan klaster depot tahanan imigrasi, dan penjara yang meliputi klaster Tembok Sungai Udang (18 kasus), Klaster Tembok Taiping (sembilan kasus), Klaster Tembok Renggam (tujuh kasus), Klaster Penjara Jalan Harapan (lima kasus), Klaster Penjara Seberang Perai (tiga), dan Klaster Tembok Mempaga (satu kasus).

 
Berita Terpopuler