Iran Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri pada Manusia

Vaksin yang disebut Razi COV-Pars tersebut diluncurkan pada Ahad (7/2).

West Asia News Agency via Reuters
Iran Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri pada Manusia. Iran memulai uji coba vaksin Covid-19 buatan sendiri pada manusia akhir Desember 2020.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para pejabat Iran mengumumkan vaksin Covid-19 kedua yang diproduksi secara lokal akan segera diuji coba pada manusia. Vaksin yang disebut Razi COV-Pars tersebut diluncurkan pada Ahad (7/2) dalam sebuah upacara di Teheran yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi.

Baca Juga

Vaksin ini dibuat oleh Razi Vaccine and Serum Research Institute, lembaga vaksin tertua Iran dengan sejarah hampir 100 tahun. Menurut juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan Iran Kianoush Jahanpour, vaksin tersebut akan diujicoba pada 130 sukarelawan pada tahap pertama.

Dia mengatakan Razi COV-Pars adalah vaksin mRNA yang merekonstruksi bagian protein virus yang tidak berbahaya. Pada tahap pertama ini aan dievaluasi baik dalam bentuk injeksi maupun inhalasi, dengan hasil menentukan protokol penggunaan akhirnya.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki menjelaskan pada upacara pembukaan, vaksin Razi COV-Pars sejauh ini menunjukkan sangat sedikit efek samping dan akan menghentikan penerima menularkan virus kepada orang lain.

Baca juga : Demokrat: Respons Mensesneg Tanggapi Surat AHY Keliru

 

 

Menteri Pertanian Iran Kazem Khavazi mengatakan uji coba vaksin pada hewan telah dimulai lebih dari sembilan bulan lalu. Uji coba dilakukan pada sekitar 500 hewan.

“Pengujian pada 25 monyet juga merupakan rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya dan upaya besar di mana sejumlah besar staf institut Razi tertular virus,” katanya seperti dikutip oleh Aljazirah, Ahad (7/2).

Sementara itu, vaksin pertama Iran, COVIran Barekat telah menyelesaikan fase pertama uji coba pada manusia pada Ahad (7/2). Vaksin itu diberikan kepada 56 sukarelawan, termasuk sejumlah pejabat.

 

Iran sedang memerangi wabah Covid-19 yang paling mematikan di Timur Tengah, dengan lebih dari 58 ribu nyawa hilang dan lebih dari 1,4 juta orang terinfeksi Covid-19.

 
Berita Terpopuler