Era Emas Bek Kiri Liga Primer Inggris

iga dari delapan top assist di Liga Primer, merupakan seorang bek kiri.

EPA-EFE/PETER POWELL
Andy Robertson
Rep: Frederikus Bata Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selalu ada fenomena menarik di Liga Primer Inggris sebagai salah satu kompetisi domestik terbaik di dunia. Kali ini, dari sisi kualitas bek kiri. Belakangan, hadir sejumlah sosok kelas dunia yang berperan di sektor itu. Muncul pertanyaan, apakah ini merupakan masa keemasan para pesepak bola yang bermain di posisi tersebut?

Baca Juga

Ada Andrew Robertson dari Liverpool. Serta Luke Shaw asal Manchester United. Juga Kieran Tierney (Arsenal).  Selanjutnya, Ben Chilwell (Chelsea), Lucas Digne (Everton), Aaron Cresswell (West Ham United), dan Oleksandr Zinchenko (Manchester City). Tak ketinggalan, James Justin (Leicester City), Ryan Bertrand (Southampton), Sergio Reguilon (Tottenham Hotspur), dan nama lainnya.

Legenda sepak bola asal Inggris, Graeme Le Saux mengomentari hal ini. Di masa lalu, ia salah satu bek kiri terbaik di generasinya. Ia pernah membela Blackburn Rovers, Chelsea, dan tim nasional Inggris. "Sekarang kita melihat generasi bek kiri yang menonjol, seperti siapa pun di lapangan, Itu tergantung dari pembinaan,"  kata sosok yang juga bekerja Direktur di Real Mallorca itu, dikutip dari the Guardian, Jumat (5/2).

 

Ada beberapa tokoh yang muncul persis setelah eranya. Ia menyinggung eks Bayern Muenchen, Bixente Lizarazu, Roberto Carlos, hingga Ashley Cole. Dua nama pertama, sedikit di luar konteks, lantaran belum pernah tampil di liga Negeri Ratu Elisabeth. Beda halnya dengan Cole. Seseorang yang menjadi besar di Arsenal, kemudian meraih segalanya di Chelsea.

"Dia suka menyerang. Ia juga harus bertahan, karena itu memang tugasnya. Semua orang suka bermain dengan dia, karena begitu anda memenangkan bola, dia ada di posisi yang tepat untuk menyerang," ujar mantan pelatih the Gunners, Arsene Wenger kepada ITV, tentang karakteristik Ashley Cole.

Eks penggawa tim nasional Inggris terlihat menonjol di posisinya. Di eranya, hanya sedikit yang jadi pesaing. Dua di antaranya, Patice Evra (Manchester United) dan Leighton Baines (Everton). Kini, mulai bertebaran bek kiri dari berbagai tim. Layaknya striker atau playmaker, mereka juga menjadi sosok pembeda. Statistik mendukung hal itu.

Setelah pekan terakhir Januari 2021, tiga dari delapan top assist di Liga Primer, merupakan seorang bek kiri. Ada Robertson, Cresswell, dan Digne. Roberton menjadi contoh ideal. Sejauh musim 2020/21 berjalan, Robertson telah berperan menciptakan peluang untuk Liverpool sebanyak 38 kali, konteksnya pada liga domestik. Ia memimpin dalam hal melepaskan umpan silang dari permainan terbuka (103). Tak ketinggalan ia juga sudah membuat 1.575 operan. 

"Semua bek sayap saat ini, harus nyaman saat menguasai bola, dan secara taktis juga cerdik. Mereka tahu kapan harus menyerang, dan kapan bertahan. Secara fisik, mereka juga harus berada di level yang sangat tinggi, jika berkaca pada jarak tempuh mereka. Itulah yang membuat Robertson mengesankan," tutur Le Saux.

 

Sang legenda juga melihat kemajuan positif dalam diri Luke Shaw. Setelah musim-musim sebelumnya berkutat dengan cedera, kini Shaw tak tergantikan di starting XI Manchester United. Menurut Le Saux, eks Southampton berada di top performa. Pesepakbola 25 tahun itu, bisa membuat winger lincah sekelas Mohamed Salah, tak banyak berkreasi. Teranyar, Shaw memberikan dua assist berkelas saat Iblis Merah menumbangkan the Saint, 9-0.

"Dia sekarang bermain di levelnya, dan kuncinya, secara fisik, dia percaya diri. Selalu ada periode dalam permainan ketika dia tidak bisa melanjutkan. Kini dia berhasil mengatasinya. Dia memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk terus naik turun di lapangan," ujar pemilik 36 caps tim nasional Inggris ini. N agung sasongko

 

 

 

 
Berita Terpopuler