Ratusan Nakes Sukabumi Belum Bisa Divaksin Covid-19

Vaksinasi ratusan nakes di Kabupaten Sukabumi ditunda karena tak lolos screening.

AP / Fareed Khan
Seorang dokter menerima vaksin virus Corona Sinopharm dari seorang perawat di pusat vaksinasi, di Karachi, Pakistan, Rabu, 3 Februari 2021. Otoritas Pakistan mulai memvaksinasi petugas kesehatan garis depan pada Rabu di tengah penurunan yang stabil dalam kasus dan kematian yang dikonfirmasi, dan beberapa hari setelah Pakistan menerima setengah juta dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sukabumi belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi ditunda karena hasil screening kesehatan yang menyebutkan mereka belum layak diberi vaksin.

''Sasaran nakes yang melakukan registrasi ulang mencapai sebanyak 6.153 orang,'' ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman, Kamis (4/2). Hal ini didasarkan update laporan vaksinasi Covid-19 sampai dengan 3 Februari 2021 pukul 17.00 WIB.

Dari sasaran nakes yang melakukan registrasi ulang, sebanyak 3.115 atau 51 persen yang datang ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Hasilnya dari sasaran yang registrasi ulang yang divaksin sebanyak 2.268 atau 72.8 persen.

''Ada sasaran yang tunda vaksinasi sebanyak 303 atau 9.7 persen,'' ujar Andi. Mereka belum lolos hasil screening kesehatan. Selain itu ada sasaran yang batal vaksinasi sebanyak 544 atau 17.4 persen karena penyintas Covid-19, hamil, ibu menyusui maupun faktor lainnya.

Andi menerangkan, target vaksinasi tahap 1 nakes dosis ke satu sampai dengan 8 Februari 2021. Selanjutnya pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis ke-2 dimulai 12 Februari 2021.

Baca juga : 1.111 Orang di Garut Sudah Divaksin Covid-19, 172 Ditunda

Sebelumnya, Kabupaten Sukabumi memulai proses pelaksanaan vaksin Covid-19 pada Jumat (29/1) lalu. Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi ini dilakukan di Puskesmas Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Pada momen tersebut Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang awalnya akan divaksin tidak dapat mengikuti proses tersebut. Sebelumnya Bupati Sukabumi menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan di lokasi pemberian vaksin.

''Ada SOP, posisi dan kondisi hari ini saya flu,'' ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami kepada wartawan. Selain itu berdasarkan hasil laboratorium terakhir di RS Sentul terindikasi flek pada paru-paru.

Marwan juga masih dalam pengawasan dokter terkait kondisi jantung dan hipertensi yang turun naik. Sehingga berdasarkan saran tim medis disarankan untuk tidak divaksin. Nantinya setelah kondisi stabil akan mengikuti vaksin.

Meskipun demikian ungkap Marwan, pihaknya tetal mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengikuti vaksinasi di Kabupaten Sukabumi sesuai jadwal yang ditetapkan. Di mana pada tahap awal ini yang mengikuti vaksin adalah tenaga kesehatan.

Harapannya ungkap Marwan, semua warga menyukseskan vaksinasi ini. Sebab vaksinasi sebagai upaya atau ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

 
Berita Terpopuler