Boeing Terbitkan Obligasi Rp 137 Triliun untuk Bayar Utang

Boeing menerbitkan obligasi terbarunya dalam tiga bagian.

money.cnn.com
Pesawat Boeing
Rep: Adinda Pryanka Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, ILLINOIS – Boeing Co. menerbitkan obligasi senilai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 137 triliun (kurs Rp 14.005 per dolar AS) pada Selasa (2/2). Kebijakan ini diambil untuk mendanai kembali neraca yang kelebihan beban dan membengkak akibat upaya menjaga cashflow mengalir pada masa pandemi.

Baca Juga

Produsen pesawat itu meminjam untuk membayar sebagian dari pinjamannya yang ditarik pada awal wabah virus corona senilai 13,8 miliar dolar AS. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total pinjaman Boeing berskala besar yang membuat saldo utangnya naik 63,6 miliar dolar AS pada akhir tahun.

Boeing telah menarik investor obligasi berkali-kali, melewati salah satu tahun terburuk dalam sejarah sepanjang seabad di tengah penghentian perjalanan global dan grounding pesawat terlarisnya.

Boeing menerbitkan obligasi terbarunya dalam tiga bagian, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Porsi terpanjang dari penawaran tersebut, jaminan lima tahun yang tidak dapat dibatalkan selama dua tahun, akan menghasilkan 175 basis poin atas Treasury, setelah awalnya sekitar 195 basis poin.

Seperti dilansir di Bloomberg, Selasa, penerbitan obligasi ini akan digunakan Boeing untuk membiayai kembali setengah pinjamannya yang diambil melalui penarikan fasilitas kredit berjangka dua tahun. Pinjaman ini dilakukan Boeing di awal tahun lalu, di tengah krisis 737 Max.

 

 

Pada Maret, Boeing kembali mengajukan pinjaman. Saat itu, perjalanan melalui udara sudah mulai ditutup untuk menekan laju penyebaran virus corona.

Obligasi baru yang ditawarkan Boeing akan menawarkan perlindungan tambahan bagi investor. Fasiltias ini dikenal dengan sebutan coupon steps, di mana tingkat suku bunga meningkat 25 basis poin untuk setiap kali S&P atau Moody’s Investor Service menurunkan peringkat kreditnya satu tingkat ke tingkat spekulatif.

Chief Financial Officer Gregory Smith menyebutkan, pihaknya optimistis dapat memiliki likuiditas yang cukup dan tidak berencana meningkatkan utang kami. "Namun, kami akan terus aktif mengelola neraca kami, termasuk membiayai kembali utang yang jatuh tempo," katanya pada pekan lalu.

Boeing menolak memberikan perkiraan pendapatan pada tahun ini ketika melaporkan hasil kuartal keempat. Sepanjang 2020, Boeing tercatat sudah ‘membakar’ 19,7 miliar dolar AS dan tidak memproyeksikan arus kas yang positif sampai tahun depan.

Cacat manufaktur telah membuat pengiriman 787 Dreamliner tertatih-tatih. Pada pekan lalu, Boeing juga memutuskan menunda debut model terbarunya, 777X, hingga akhir 2023. Ini membuat perusahaan bergantung pada pengiriman 737 Max yang baru-baru ini disetujui untuk terbang lagi di sebagian besar dunia setelah grounding pada Maret 2019.

Boeing terakhir kali menjual obligasi pada akhir Oktober, mengumpulkan 4,9 miliar dolar AS, untuk membantu membayar utang. Ia meminjam 25 miliar dolar AS pada April, penjualan obligasi terbesar tahun 2020, yang dikatakan pada saat itu mengesampingkan kebutuhan bantuan federal lebih lanjut. 

 

 
Berita Terpopuler