Rusia Perpanjang Penangguhan Penerbangan dengan Inggris

Penangguhan penerbangan oleh Rusia karena muncul varian Covid-19 Inggris

EPA/Tatiana Belyakova
Maskapai penerbangan Rusia, Metrojet
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memperpanjang penangguhan layanan penerbangan dengan Inggris hingga 16 Februari mendatang. Keputusan itu diambil tetap dengan pertimbangan ditemukannya varian baru SARS-Cov-2 di Negeri Ratu Elizabeth.

Baca Juga

"Pusat krisis anti-virus corona telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan layanan udara dengan Inggris. Larangan itu diperpanjang hingga pukul 23.59 waktu Moskow pada 16 Februari 2021 untuk melindungi kesehatan masyarakat," katanya pusat krisis Covid-19 Rusia pada Senin (1/2), dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Rusia mulai menangguhkan layanan penerbangan dengan Inggris pada 22 Desember tahun lalu. Penemuan varian baru SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 menjadi penyebab diambilnya langkah tersebut.

 

Varian baru yang ditemukan di Inggris disebut 70 persen lebih menular dan 30 persen lebih mematikan. Sejak 4 Januari, Inggris memutuskan memberlakukan kembali karantina wilayah (lockdown) guna menekan penyebaran varian tersebut.

Otoritas Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara dibebaskan untuk memutuskan apakah ingin turut memberlakukan lockdown. Ketiga negara itu akhirnya mengambil tindakan serupa. Dengan demikian lockdown diterapkan di seluruh Inggris Raya.

Varian baru SARS-Cov-2 yang ditemukan di Inggris sudah menyebar ke sejumlah negara Eropa, Asia, dan Amerika Serikat (AS). Munculnya varian tersebut telah memicu kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin yang sebelumnya telah dikembangkan. 

 
Berita Terpopuler