Siswa SMA Temukan 4 Eksoplanet Baru

Planet diremukan oleh siswa berumur 16 dan 18 tahun.

EPA-EFE/ESO/L. Calcada
ilustrasi:temuan planet. ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Dua orang siswa menengah yang terlibat dalam program bimbingan di Harvard telah membantu menemukan empat eksoplanet baru. Dua siswa ini bernama Kartik Pingle (16 tahun) dan Jasmine Wright (18 tahun).

Mereka mengerjakan data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Mereka mengamati bintang terdekat yang disebut TOI 1233. Dengan mencari penurunan kecerahan dari bintang-bintang, para peneliti dapat mengidentifikasi eksxoplanet yang melintas. Dalam pengamatan ini tim menemukan tidak kurang dari empat planet di orbit.

“Saya sangat bersemangat dan sangat terkejut,” kata Wright dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Digital Trends, Ahad (31/1).

Baca Juga

“Kami tahu ini adalah tujuan penelitian (mentor Tansu) Daylan, tetapi untuk benar-benar menemukan sistem multiplanet dan menjadi bagian dari tim penemu, itu sangat keren,” ujarnya lagi.

Sistem ini terdiri dari sebuah bintang yang diputari oleh tiga planet gas seperti Neptunus tetapi lebih kecil. Masing-masing memiliki orbit antara enam dan 19,5 hari. Planet keempat adalah super-Earth, artinya berbatu seperti planet Bumi tetapi lebih besar, yang mengorbit bintang setiap empat hari.

Mentor Tansu Daylan berharap dapat mempelajari sistem ini secara lebih mendetail dan dapat membantu para peneliti memahami lebih lanjut tentang bagaimana sistem terbentuk.

“Spesies kita (manusia-red) telah lama memikirkan planet di luar tata surya kita dan dengan sistem multi-planet, Anda seperti mendapatkan jackpot,” katanya dalam pernyataan itu. “Planet-planet beradal dari piringan materi yang sama di sekitar bintang yang sama, tetapi mereka menjadi planet yang berbeda dengan atmosfer dan iklim berbeda karena orbitnya berbeda, Jadi kami ingin memahami proses fundamental pembentukan dan evolusi planet menggunakan sistem planet ini,” kata Daylan.

Daylan juga mengatakan ia menghargai kehadiran astronom muda di kelompoknya karena mereka membawa perspektif baru.

“Sebagai peneliti, saya sangat menikmati bereksperimen dan belajar serta memiliki bias yang minimal. Saya juga berpikir ini sangat bermanfaat bagi sekolah menengah karena mereka mendapatkan eksposur pada penelitian mutakhir dan ini mempersiapkan mereka dengan cepat untuk karier penelitian,” ujarnya.

Ini mungkin hanya awal dari karier astronomi bagi dua peneliti muda yang menjanjikan. Pingle sedang mempertimbangkan untuk belajar matematika terapan atau astrofisika setelah dia lulus. Wright akan segera memulai program Magister Astrofisika.

 
Berita Terpopuler