Persebaya Tunggu Izin Tertulis Pemakaian Gelora 10 November

Persebaya menunggu surat izin tertulis dari Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya

M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Pengendara melintas di depan pintu masuk Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/9/2020). Sejumlah perbaikan di stadion tersebut terus dikejar guna mendukung sarana dan prasarana perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 mendatang.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persebaya menunggu surat izin tertulis dari Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya terkait pemakaian Stadion Gelora 10 November sebagai lokasi latihan tim.

Baca Juga

"Kalau sudah ada surat maka bisa jadi pegangan bahwa memang benar-benar membolehkan kami berlatih di sana," ujar Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu malam.

Pihak manajemen tim menyambut gembira kabar diperbolehkannya Stadion Gelora 10 November Tambaksari untuk latihan Rendy IrwanSaputra dan kawan-kawan.

Ram juga menyebut kabar itu sudah lama dinanti atau sejak saat PersebayaSurabaya kembali ke kompetisi resmi PSSI pada 2017.

 

"Sejak saat itu, Persebaya belum sekalipun bisa menginjak rumput Gelora 10 November. Padahal di saat bersamaan, beberapa tim Liga 1 bisa berlatih di sana," katanya menambahkan.

Persebaya, kata dia, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang mengizinkan latihan di stadion legendaris Kota Pahlawan itu.

PersebayaSurabaya berharap bisa melakukan sewa kelola Stadion Gelora Bung Tomo(GBT) dan Gelora 10 November, bahkan pengajuannya sudah dilayangkan secara tertulis lewat surat yang dikirim pada 19 Januari.

"Sebelum ini, kami memang berkirim surat ke Pemkot. Mengajukan untuk bisa sewa kelola GBT dan Tambaksari selama 10 tahun," kata Rammenegaskan.

 

Langkah ini, lanjut dia, dilakukan sebagai bagian dari upaya Persebaya untuk mempermudah mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC.

Ia menerangkan, tahun lalu PersebayaSurabaya dinyatakan tidak lolos sehingga jatah tampil di Piala AFC sebagai runner up Liga 1 Indonesia musim 2019 melayang.

"Di antara kendala yang dihadapi Persebaya yakni aspek infrastruktur karena kesulitan stadion home base dan training ground. Nah, GBT dan G10N diproyeksikan untuk menutup kendala tersebut," katanya.

"Begitu ada kabar kapan kompetisi dimulai, kami secepatnya berlatih di sana karena memang sudah tidak sabar," pungkas Ram Surahman.

 

 

 

 
Berita Terpopuler