Dinkes DKI Catat 53.210 Orang sudah Divaksin Covid-19

Dinkes DKI menyebut untuk vaksin Covid-19 tahap II sudah 2.449 orang

Republika/Putra M. Akbar
Seorang dokter bersiap menyuntikan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan di Jakarta, Jumat (15/1). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan jatah 120.040 dosis vaksin Covid-19 pada tahap awal yang akan diberikan kepada sekitar 60.000 tenaga kesehatan. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Flori sidebang Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat hingga saat ini sudah ada sebanyak 53.210 orang yang disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Penyuntikan vaksin dosis pertama dilakukan pada 14 dan 15 Januari 2021 lalu. Kemudian, dosis kedua dilaksanakan hari ini, Jumat (29/1).

"Sementara untuk tahap kedua sudah ada 2.449 orang yang divaksin hingga hari ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1).

Dwi menjelaskan, pada tahap pertama, vaksinasi dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19. Ia menuturkan, total ada 131 ribu tenaga kesehatan yang menjadi target vaksinasi.

Dia pun berharap agar pemberian vaksin tahap pertama ini bisa selesai secara keseluruhan pada Februari mendatang. Ia menambahkan, Pemprov DKI juga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menyukseskan program vaksinasi tersebut.

"Pemprov telah menyiapkan sebanyak 508 fasilitas kesehatan pelayanan vaksinasi Covid-19 yang tersebar di enam wilayah kota dan kabupaten, serta 1.648 tenaga vaksinator yang terlatih," ujar Dwi.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan  penyuntikan dosis kedua di Pendopo Balai Kota Jakarta, pada Jumat (29/1) pukul 07.00 WIB. Penyuntikan dosis kedua itu melengkapi penyuntikan dosis pertama yang dilakukan pada 15 Januari 2021. 

Penyuntikan kedua vaksin Covid-19 ini diberikan kepada perwakilan tiga kelompok sasaran, yakni pejabat publik tingkat provinsi selain gubernur dan wakil gubernur, organisasi profesi tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat lain terdiri dari pemuka agama dan kelompok lain. Total sebanyak 21 orang perwakilan menerima suntikan vaksin dosis kedua.

"Hari ini, saya mewakili pak gubernur melihat pelaksanaan vaksin dosis kedua yang diberikan kepada para tokoh. Alhamdulillah, DKI Jakarta sudah mendapatkan 240.000 dosis vaksin. Pada tanggal 14-15 Januari kami sudah memulai vaksinasi di seluruh wilayah Jakarta. Di puskesmas, rumah sakit daerah, dan faskes lainnya," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ariza menyebut, vaksinasi ini diharapkan efektif mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, tidak ada gejala serius yang dialami oleh para penerima vaksin tersebut.

"Tadi saya juga tanya kepada para tokoh agama, pemerintahan, Forkopimda, dan masyarakat. Tidak ada gejala serius. Mudah-mudahan vaksinasi berlangsung dengan baik, cepat selesai," tutur dia.

Menurut dia, Pemprov DKI telah menyiapkan fasilitas dan vaksinator yang mampu menyunytikan vaksin sebanyak 19 ribu orang per hari. Namun, terdapat kendala pada validasi ulang data penerima vaksin

"Memang ini harus didata, datanya masuk dalam sistem IT kementerian, BPJS. Ini penting sekali. Mudah-mudahan ke depan akan semakin cepat," imbuhnya.

Ariza pun berharap agar pemberian vaksin tahap pertama ini dapat rampung dalam waktu 10 hari ke depan. "Mudah-mudahan dalam waktu seminggu, paling lambat 10 hari selesai. Jadi semua bergantung data. Prinsipnya yang harus disiapkan terintegrasinya data. Tenaga kesehatan sudah siap, vaksinnya sudah siap," jelas Ariza.

 

Untuk diketahui, berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, sejumlah perwakilan yang mendapatkan dosis pertama pada dua pekan lalu telah memenuhi syarat divaksinasi kembali untuk dosis kedua. Di antaranya adalah Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Supardi, Kapendam Jaya Letkol, Arh. Herwin Budi Saputra, dan Asperkeu Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.

 
Berita Terpopuler