Tingkatkan Testing dan Tracing, DKI Luncurkan 3 Mobil Lab

Mobile Lab PCR Test Covid 19 BSL 2 ini merupakan laboratorium kesehatan bergerak.

Istimewa
Pemprov DKI bekerja sama dengan Human Initiative yang menggandeng Nama Foundation dan Ai Labs untuk membuat trobosan berupa Mobile Laboratorium Polymerase Chain Reaction Test (PCR) Covid-19 dengan Biosafety Level (BSL) 2.
Rep: Flori Sidebang Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kapasitas testing dan tracing. Salah satunya bekerja sama dengan Human Initiative yang menggandeng Nama Foundation dan Ai Labs untuk membuat trobosan berupa Mobile Laboratorium Polymerase Chain Reaction Test (PCR) Covid-19 dengan Biosafety Level (BSL) 2.

“Kita bersyukur siang ini kita menyaksikan penyerahan tiga Mobile Labs yang nantinya akan dimanfaatkan dalam ikhtiar kita memotong rantai penyebaran Covid-19,”  kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulis resminya, Kamis (28/1).

Anies menjelaskan, program mobile labs ini sudah berlangsung sejak kick off pada Juni 2020 lalu. Menurutnya, kerja keras untuk mewujudkan tiga unit Mobile Labs ini telah konsisten dijalankan dengan sangat baik. 

Dia pun mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam launching Mobile Lab PCR Test tersebut. “Prosesnya memang panjang, saya berkali-kali menyampaikan ketika apa yang kita dapatkan hari ini sebenarnya merupakan ikhtiar yang dilakukan jauh-jauh hari dengan proses yang panjang," tutur Anies. 

"Jadi izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para agregator, Human Initiative, Nama Foundation, Ai Labs yang secara berbulan-bulan mengerjakan ini secara senyap dan tuntas,” katanya lagi.

Dia mengungkapkan, keputusan untuk membuat Mobile Lab dinilai tepat, karena Jakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas testing dan tracing secara efektif dan efisien. Tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Keputusan untuk memilih membuat mobile labs ini sangat tepat. Kenapa, karena kita ingin memotong rantai penularan Covid-19 dengan mengetahui siapa yang tertular dan siapa yang tidak, yang kita test adalah orang yang memiliki riwayat kontak atau bergejala dan ketika kita melakukannnya kita perlu kapasitas tes yang tinggi,” jelasnya.

 

 

Untuk diketahui, Mobile Lab PCR Test Covid 19 BSL 2 ini merupakan laboratorium kesehatan bergerak yang dilengkapi dengan peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan memiliki standar BSL-2. Sehingga dapat mengecek apakah seseorang telah terinfeksi virus Covid-19 dengan estimasi waktu empat jam per sampel pasien. Hasil pengecekan dapat diketahui oleh pasien paling lambat 1x24 jam.

“Dengan adanya Mobile Lab PCR Test berstandar BSL-2 ini diharapkan dapat membantu para tenaga kesehatan dalam pengecekan Covid-19 di Masyarakat, dan agar mempermudah menjangkau ke Wilayah Zona Merah di DKI Jakarta,” kata Tomy Hendrajati, Presiden Human Initiative. 

Dikatakannya, akan ada 3 unit mobil container beserta alat-alat pendukung seperti PCR kit, seperangkat alat lab, hingga pengoperasian mobilnya. "Mobile Lab berstandar BSL-2 ini merupakan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO)," ujarnya.

Selanjutnya, ketiga Mobile Lab ini akan mengerjakan sampel tes usap (swab) dari RSUD Tanah Abang, Puskesmas Tanah Abang dan sekitarnya, RSUD Koja, Puskesmas Koja dan sekitarnya, RSUD Budi Asih, Puskesmas Kramat Jati dan sekitarnya, sekaligus melayani pemeriksaan sampel swab untuk follow up pasien perawatan di RSUD tersebut. Kemudian, juga melakukan tracing kontak erat yang digelar di puskesmas yang berada di wilayah setempat.

 

Selain itu, Mobile Lab ini pun akan dimanfaatkan untuk keperluan medis lainnya, seperti riset biologi, dan pengujian klinis. Bahkan analisis untuk epidemik Hi-Risk virus seperti A-H1N1 Swine Flu, H5N1 AVIAN Flu/Bird Flu, FMD, TB, Salmonella dan lain sebagainya.

 
Berita Terpopuler