RUSADA tak Ajukan Banding Doping Atlet Rusia

RUSADA komit perangi doping.

AP
Bendera Rusia dikibarkan di atas logo Olimpiade. Rusia dikenai sanksi akibat penggunaan doping atletnya.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) mengonfirmasi apabila tidak akan mengajukan banding untuk melonggarkan pembatasan lebih lanjut terkait para atlet Rusia yang mengikuti acara besar olahraga, termasuk Olimpiade.

Baca Juga

"RUSADA menganggap bahwa bab ini sekarang telah ditutup dan berharap dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan WADA dengan tujuan untuk memulihkan sepenuhnya status keanggotaan RUSADA," demikian pernyataan tersebut dikutip ESPN, Rabu (27/1).

Sebelumnya, pengadilan Arbitrase Olahraga bulan lalu memutuskan bahwa nama, bendera, pun lagu kebangsaan Rusia akan dilarang dimainkan di dua acara Olimpiade ke depan. Itu setelah terbukti adanya data doping yang dimanipulasi.

Akan tetapi, CAS memangkas durasi sanksi dari empat tahun menjadi dua tahun, pun menghapus persyaratan pemeriksaan untuk atlet Rusia. Mereka juga tetap mengizinkan para atlet mengenakan warna nasional.

 

Sejatinya, RUSADA dapat melakukan banding ke Mahkamah Agung Swiss terkait masa durasi sanksi tersebut. Namun, pihak RUSADA tetap berkomitmen penuh dengan tidak menyerahkan pengajuan banding.

"Kami tetap berkomitmen untuk memerangi doping. Tetapi kami akan terus membela hak-hak atlet Rusia yang bersih dan menentang segala bentuk diskriminasi terhadap olahraga Rusia."

 
Berita Terpopuler