Ditanya Alasan Nekat Mesum di Halte Bus, Ini Jawaban Pelaku

Polisi mengatakan pelaku akan diperiksa kejiwaannya.

Republika/Febryan A
Kapolsek Senen menanyai alasan perempuan berinisial MA (21 tahun) berbuat mesum di halte bus di Jalan Kramat Raya.
Rep: Febryan. A   Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap perempuan berinisial MA (21), salah satu pelaku yang berbuat mesum di Halte Bus Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Ketika ditanyai alasannya nekat berbuat mesum di tempat terbuka, perempuan 21 tahun itu memberikan jawaban nyeleneh. 

Baca Juga

MA dihadirkan saat rilis kasusnya di Mapolres Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (25/1). Namun, ia tampak tak menunjukkan gelagat menyesal karena telah berbuat mesum di tempat terbuka. 

Bahkan, ketika ditanyai sejumlah pertanyaan oleh Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono, MA menjawabnya sembari bersandar ke tembok.  Saat Ewo menanyakan kenapa ia sampai nekat berbuat mesum di halte bus, MA menjawabnya dengan ringan. 

"Enggak apa-apa. Emang kenapa?," kata MA. 

Ewo pun menyebut, MA akan segera diperiksa kejiwaannya. "Setelah rilis ini nanti yang bersangkutan kita periksa ke rumah sakit untuk kejiwaannya," kata Ewo. 

Ewo menjelaskan, penangkapan MA berawal dari viralnya video aksi mesumnya itu di media sosial. Jajaran Polsek Senen lantas melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian. 

Dari keterangan saksi mata, kata Ewo, dua sejoli itu berbuat mesum di Halte Bus SMKN 34, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakpus, pada Kamis (21/1) pukul 20.55 WIB. Aparat juga berhasil mengetahui ciri-ciri kedua pelaku. 

"Hari berikutnya, Jumat (22/1) sekitar pukul 20.00 WIB, kami melakukan pemantauan di lokasi. Aparat melihat keberadaan MA dan menangkapnya pada pukul 20.00 WIB," kata Ewo. 

MA lantas dibawa ke Mapolsek Senen. MA diketahui sehari-harinya memang kerap duduk di sekitar halte tersebut. Dia merupakan warga Menteng, Jakarta Pusat. MA juga diketahui tidak memiliki pekerjaan dan belum menikah. 

 

Diketahui pula MA berbuat mesum di halte bus itu setelah dibayar Rp 22 ribu oleh lawan mainnya. "Iya (dibayar). Dia dapat uang imbalan Rp 22.000 ribu. Uang itu dia gunakan untuk jajan," kata Ewo.  

Namun demikian, Ewo menyebut MA bukanlah seorang pekerja seks komersial (PSK). "Dia bukan PSK. Dia baru ketemu sama pria itu di sana aja," kata Ewo.  

Dari pengakuan MA, lanjut Ewo, dia baru sekali berbuat mesum di halte bus tersebut. Ewo juga memastikan MA tidak dalam kondisi mabuk ketika berbuat mesum malam itu. 

"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak dalam kondisi pengaruh alkohol atau narkoba," kata Ewo.  

Ketika diinterogasi terkait siapa pria yang menjadi lawan mainnya, MA memilih bungkam. "Dalam pemeriksaan, wanita itu tidak mau sebutkan siapa pasangannya itu," kata Ewo.  

Polsek Senen masih terus memburu pelaku pria dalam aksi mesum tersebut. Sedangkan MA kini masih diperiksa sebagai tersangka di Mapolsek Senen.  

Atas perbuatannya, MA dijerat Pasal 281 KUHP tentang Perbuatan Asusila di Muka Umum. Ancaman hukumnya 2 tahun delapan bulan penjara. 

Sebelumnya, dua sejoli mesum di Halte SMKN 34, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (21/1) malam. Seseorang merekam aksi mesum itu dan menyebarkannya. Video itu pun viral di media sosial.   

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jktinformasi, tampak sejoli yang memakai baju hitam melakukan adegan mesum oral seks di dalam halte bus. Sementara itu, pengendara motor masih lalu lalang di depan halte tersebut.  

"Pak di hotel saja pak di hotel, jangan di situ," kata perekam video kepada sejoli itu.

 

 
Berita Terpopuler