Presiden Meksiko Dinyatakan Positif Covid-19

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia memiliki gejala ringan Covid-19

Presiden Meksiko pada Ahad (24/1) mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan Covid-19 dan telah memulai perawatan medis.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko pada Ahad (24/1) mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan Covid-19 dan telah memulai perawatan medis.

Baca Juga

“Dengan menyesal saya memberi tahu Anda bahwa saya terinfeksi Covid-19. Gejalanya ringan dan saya sudah menjalani perawatan medis. Seperti biasa, saya optimis. Kita akan melaluinya,” kata Andres Manuel Lopez Obrador melalui Twitter.

Presiden mengatakan akan menangani masalah-masalah yang tertunda dari Istana Nasional.

“Saya akan menangani urusan publik dari Istana Nasional. Misalnya, besok saya akan menerima telepon dari Presiden [Rusia] Vladimir Putin karena selain hubungan persahabatan, ada kemungkinan mereka akan mengirimkan kita vaksin Sputnik V," ujar dia.

Pada Ahad, presiden memimpin pelantikan Garda Nasional di negara bagian San Luis Potosi, di mana dia tidak mengenakan masker. Infeksinya terjadi 14 hari setelah juru bicara kepresidenan Jesus Ramirez Cuevas dinyatakan positif terkena virus.

 

 

Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard telah menghubungi presiden dan berharap dia baik-baik saja.

“Harapan terbaik saya untuk pemulihan cepat Presiden kita Andres Manuel Lopez Obrador. Dia akan melaluinya,” kata Ebrard melalui Twitter.

Dewan Nasional Sains dan Teknologi memperkirakan Meksiko memiliki total 1.948.355 kasus Covid-19 dan 168.340 kematian. Pada 23 Januari, negara tersebut telah memberikan 618.768 dosis vaksin kepada warganya.

 
Berita Terpopuler