PMI Ajak Masyarakat Peduli Gempa Sulbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia mengajak kepedulian semua pihak terhadap masyarakat yang terdampak gempa bumi di Sulawesi Barat. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengatakan bantuan sangat dibutuhkan masyarakat korban bencana saat ini.

"Bantuan dari masyarakat akan meringankan mereka," ujar Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1).

Karena itu, PMI mengapresiasi sekelompok publik figur yang mendonasikan sejumlah bantuan untuk penyintas gempa Sulawesi Barat (Sulbar) ke Palang Merah Indonesia. Bantuan berupa bahan pangan dan perlengkapan kesehatan tersebut akan disalurkan PMI ke masyarakat Mamuju dan Majene yang mengalami dampak terparah.

“PMI berterima kasih kepada para donatur yang terus memberikan dukungan pada seluruh operasi kemanusiaan, termasuk membantu korban gempa sulbar dan banjir Kalimantan Selatan,” katanya.

Sudirman berharap gerakan publik figur ini dapat ditiru masyarakat luas. Selain itu, secara masif,  PMI juga terus menggalang dana untuk bencana di Sulbar. Bahkan PMI membuka rekening khusus donasi bencana tersebut. 

“Inisiatif para donatur, Ibu Dokter Irene, Mbak Kahyang, Ibu Jessica Iskandar, Ibu Rozma Suhardi dan Ibu Camelia, merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan yang perlu diikuti warga lainnya,” katanya.

Bantuan berupa 400 tikar, 300 selimut, 8 ribu bungkus mie instan serta ribuan perlengkapan kesehatan akan disalurkan PMI ke lokasi bencana pada rencana distribusi berikutnya.

Hingga Kamis (21/1), PMI telah menyalurkan 200 paket kesehatan, 200 selimut, 500 suplemen dan obat, 11.000 pakaian, serta 51.500 masker ke lokasi bencana. PMI juga mengirimkan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat, pelindung wajah dan sarung tangan karet untuk relawan bencana.

Sebanyak 250 relawan PMI dimobilisasi untuk memberikan pelayanan di lokasi bencana gempa Sulbar. Sejumlah unit kendaraan juga disiagakan untuk evakuasi, distribusi air bersih dan bantuan.