Fauci: Angka Kasus Covid-19 di AS Mungkin akan Stabil

AS sempat mengalami ledakan kasus Covid-19 selama beberapa bulan.

EPA
Pakar penyakit menular AS dr Anthony Fauci meyakini vaksin Covid-19 dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus corona.
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci mengatakan, berdasarkan angka infeksi beberapa hari terakhir, penularan virus corona di Negeri Paman Sam mungkin akan stabil. Angka kasus penularan Covid-19 di AS sempat meledak beberapa bulan terakhir.

Walaupun pemerintah sudah menggelar program vaksinasi massal, angka kasus kematian terkait virus corona di AS mencapai 400 ribu lebih. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Jumat (22/1), Fauci juga mengatakan, vaksin Covid-19 dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus tersebut.

Varian baru dari Afrika Selatan mungkin mengkhawatirkan, tapi tidak tampak keberadaannya di Amerika. Fauci menyebut, varian baru yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di Inggris menyebar di 20 negara bagian di AS. Ia memperkirakan, vaksin yang ada saat ini akan efektif melawan varian-varian baru tersebut.

"Intinya, kami sangat memperhatikan varian baru itu untuk membuat rencana alternatif bila kami harus memodifikasi vaksin, tapi sekarang ini, dari laporan yang kami miliki, tampaknya vaksin-vaksin yang ada masih efektif melawan varian-varian baru itu," kata Fauci.

Baca Juga

Menurut Fauci, kemampuan AS untuk melacak kehadiran varian baru terbatas. Fauci mengatakan, rencana Presiden Joe Biden mempercepat vaksinasi dengan mendirikan pusat-pusat vaksinasi warga dan melibatkan lebih banyak apotek lokal lebih baik daripada rencana pemerintahan Donald Trump.

Fauci mengatakan, Biden menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk membantu pabrik-pabrik vaksin, seperti Pfizer Inc, Johnson & Johnson, dan Moderna Inc. Dengan undang-undang itu, skala produksi vaksin dapat ditingkatkan.

 
Berita Terpopuler