Kerugian dan Keuntungan Penuntut Ilmu Menurut Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali mengingatkan tujuan belajar para penuntut ilmu

Republika/Putra M. Akbar
Imam Al-Ghazali mengingatkan tujuan belajar para penuntut ilmu. Ilustrasi penuntut ilmu
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian orang ada yang fokus mempelajari suatu bidang ilmu misalnya mempelajari ilmu agama secara mendalam. 

Baca Juga

Bagi orang yang mempelajari ilmu agama, Imam Al-Ghazali memberikan sejumlah nasihat antara lain agar para pelajar memosisikan niatnya dengan baik dan benar.

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad menasihati muridnya. Kepada muridnya, dia mengatakan: 

ﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺃَﺣْﻴَﻴْﺘَﻬَﺎ ﺑِﺘَﻜْﺮَﺍﺭِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﻣُﻄَﺎﻟَﻌَﺔِ ﺍﻟْﻜُﺘُﺐِ، ﻭَﺣَﺮَّمْتَ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ، لَا ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺒَﺎﻋِﺚُ ﻓِﻴْﻪِ؟ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻧِﻴَّﺘُﻚَ ﻧَﻴْﻞَ ﻋَﺮَﺽِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ، ﻭَﺟَﺬْﺏَ ﺣُﻄَﺎﻣِﻬَﺎ، ﻭَﺗَﺤْﺼِﻴْﻞَ ﻣَﻨَﺎﺻِﺒِﻬَﺎ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺒَﺎﻫَﺎﺓَ ﻋَﻠَﻰ الْأَقْرَانِ ﻭَالْأَمْثَالِ ﻓَﻮَﻳْﻞٌ ﻟَﻚَ ﺛُﻢَّ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻚَ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺼْﺪُﻙَ ﻓِﻴْﻪِ ﺇِﺣْﻴَﺎﺀَ ﺷَﺮِﻳْﻌَﺔِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ – ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠّٰﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ – ﻭَﺗَﻬْﺬِﻳْﺐَ أَخْلَاﻗِﻚَ، ﻭﻛَﺴْﺮَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ الْأَمَّارَةِ ﺑِﺎﻟﺴُّﻮْﺀِ، ﻓَﻄُﻮْﺑَﻰ ﻟَﻚَ ﺛُﻢَّ ﻃُﻮْﺑَﻰ ﻟَﻚَ  ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺻَﺪَﻕَ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺷِﻌْﺮﺍً 

ﺳَﻬَﺮُ ﺍﻟْﻌُﻴُﻮْﻥِ ﻟِﻐَﻴْﺮِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ضَائِع ## ﻭَﺑُﻜَﺎﺅُﻫُﻦَّ ﻟِﻐَﻴْﺮِ ﻓَﻘْﺪِﻙَ ﺑَﺎﻃِﻞ

Berapa banyak malam yang digunakan untuk mengulang mempelajari ilmu dan mempelajari kembali kitab-kitab, sehingga engkau tidak tidur di malam hari. 

"Saya tidak tahu tujuanmu itu? Jika tujuanmu untuk memperoleh dan mengumpulkan harta dunia, mendapatkan jabatan dunia, mengungguli orang lain, sungguh merugi dirimu, sungguh merugi dirimu," kata Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad. 

Imam Al-Ghazali menyampaikan, jika tujuan mengulang mempelajari ilmu dan mempelajari kembali kitab-kitab untuk menghidupkan ajaran Nabi (Nabi Muhammad SAW), memperbaiki akhlak, dan memerangi nafsu yang selalu mengajak berbuat keburukan. Maka sungguh beruntung dirimu.

Imam Al-Ghazali mengatakan, sungguh tepat yang dikatakan ulama dalam syairnya, "Tidak tidurnya mata untuk mencari selain keridhoan-Mu (Allah) adalah sia-sia. Menangisnya mata karena selain kehilangan-Mu (Allah) adalah tidak berguna."     

 
Berita Terpopuler