Inggris akan Gandeng Joe Biden untuk Hadapi China

Inggris ingin memastikan hubungan baik dengan pemerintahan Joe Biden

JIM LO SCALZO / POOL/EPA POOL
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Rep: Fergi Nadira Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Inggris dikabarkan akan mencari kesamaan misi dengan Amerika Serikat (AS) dalam menghadapi China. Inggris akan memastikan hubungan baik dengan AS selama empat tahun masa pemerintahan baru Presiden Joe Biden.

Baca Juga

Menurut portal media Politico, hubungan AS dan Inggris akan dimulai dari isu terhadap beberapa kebijakan China. Sebelumnya, anggota pemerintahan Biden telah mengingatkan bahwa beberapa aspek kebijakan AS terhadap China yaitu sama, Washington masih berencana untuk menghadapi Beijing dalam beberapa masalah perdagangan.

Menurut pejabat Inggris yang dikutip oleh Politico, London berencana untuk bekerja sama dengan Gedung Putih dalam hal tersebut hingga masalah lainnya. Inggris mencoba membedakan dirinya dari Uni Eropa.

Pemerintahan Biden yang akan datang sebelumnya mengisyaratkan bahwa tidak berencana untuk melakukan perubahan total menyoal kebijakan AS di China. Sebaliknya, AS berencana untuk menghadapi Beijing jika menemukan negara itu bersalah atas praktik perdagangan yang kejam, pencurian kekayaan intelektual, seperti serta masalah dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

 

Menurut Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, AS berencana untuk mempertahankan hubungan baik dengan China. AS juga baru-baru ini mencapai perjanjian investasi baru dengan Beijing.

Seorang pejabat Inggris yang tidak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan, Inggris dan AS mungkin bisa bekerja sama dalam melawan pengaruh ekonomi, militer, dan diplomatik China. "Saya tidak berpikir akan ada perubahan besar pada kebijakan strategis aktual yang dimiliki AS terhadap China," ujar pejabat itu dikutip laman Sputnik, Kamis (21/1).

"Kami secara alami adalah mitra terdekat AS dalam masalah semacam itu," ujarnya melanjutkan.

Beberapa pejabat Inggris lainnya yang dikutip oleh media Politico menyebut promosi nilai-nilai demokrasi dan pertahanan sebagai wilayah kerja sama yang potensial. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berupaya melawan Covid-19 dan perubahan iklim ke dalam daftar itu dalam pidatonya menjelang pelantikan Biden.

Beberapa pejabat Kabinet Demokrat telah mengisyaratkan niat mereka untuk menghadapi Beijing dalam sejumlah masalah. Calon Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, pemerintah Biden akan menindak praktik perdagangan yang kasar, tidak adil, dan ilegal jika hal itu dilakukan oleh Beijing.

Dia juga mengatakan AS akan tetap waspada dalam hal memantau upaya China untuk mencuri rahasia dagang dan mencoba memperoleh teknologi kritis. Secara terpisah, kandidat yang ditunjuk Biden untuk Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, mengatakan pemerintahan baru akan mempertahankan sikap yang ditetapkan di bawah Presiden Donald Trump.

Dia mengatakan, AS akan terus menuduh Beijing melakukan "genosida" terhadap Muslim Uighur yang tinggal di wilayah Xinjiang, China. Meski demikian, Beijing telah berulang kali dan dengan keras membantah tuduhan ini dan mengecam upaya Washington untuk mencampuri urusan dalam negerinya.

 
Berita Terpopuler