Angka Kematian Pecah Rekor, Positivity Rate Harian Turun

Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Antara/Wahyu Putro A
Petugas yang mengenakan APD bersiap memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lahan pemakaman di Rorotan sebagai antisipasi penuhnya TPU khusus COVID-19 di Pondok Ranggon dan Tegal Alur karena masih tingginya jumlah kematian akibat COVID-19.
Rep: Sapto Andika Candra Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kematian akibat Covid-19 kembali pecah rekor, Selasa (19/1). Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 308 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. 

Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sepuluh bulan terakhir. Total angka kematian akibat Covid-19 pun bertambah menjadi 26.590 orang. 

Kendati ada rekor baru untuk angka kematian, tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian mengalami penurunan. Dengan kasus baru sebanyak 10.365 orang pada hari ini dan jumlah individu yang diperiksa sebanyak 43.471 orang dalam 24 jam terakhir, angka positivity rate hari ini sebesar 23,8 persen. 

Angka kematian Covid-19 cetak rekor baru pada Selasa (12/1). - (Covid19.go.id)

 

 

 

Angka ini menurun dibandingkan capaian hari-hari sebelumnya, seperti pada Senin (18/1) dengan 28 persen dan Ahad (17/1) dengan 32,8 persen. 

Pada penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi, yakni 2.563 orang. Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1.684 kasus baru. Menyusul kemudian, Jawa Tengah dengan 1.613 kasus, Jawa Timur dengan 972 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 658 kasus baru. 

Selain itu, satgas juga melaporkan ada penambahan 8.013 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga, akumulasi pasien sembuh sampai saat ini mencapai 753.948 orang.

 
Berita Terpopuler