Serbu Capitol, Wanita Ini Mau Jual Laptop Pelosi ke Rusia?

Komputer jinjing ketua House AS Nancy Pelosi hilang saat Capitol Hill diserbu.

X90052
Pro-Trump protesters react amidst a cloud of tear gas during clashes with Capitol police at a rally to contest the certification of the 2020 U.S. presidential election results by the U.S. Congress, at the U.S. Capitol Building in Washington, U.S, January 6, 2021. REUTERS/Shannon Stapleton
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) sedang mencari perempuan yang mengambil laptop dari kantor ketua House of Representative Nancy Pelosi selama penyerbuan ke Capitol Hill. FBI sudah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Riley June Williams, Ahad (17/1).
Namun untuk saat ini Riley June Williams tidak didakwa pasal pencurian,tapi hanya masuk dengan ilegal ke Capitol Hill dan mengganggu ketertiban umum.

Baca Juga

Pada Selasa (19/1), The Guardian melaporkan FBI mengatakan menerima telepon dari orang yang mengaku mantan kekasih Williams. Penelpon tersebut mengaku melihat video yang menunjukkan Williams mengambil komputer atau hard driver dari kantor Pelosi. Ia menuduh Williams itu ingin mengirim perangkat tersebut ke temannya di Rusia untuk dijual ke badan intelijen negara itu.

Namun rencana tersebut gagal maka kini kemungkinan Williams masih memiliki perangkat tersebut atau menghancurkannya  FBI mengatakan masalah ini masih dalam penyelidikan.

Pada 8 Januari lalu kepala staf Pelosi, Drew Hammill mengkonfirmasi ada laptop yang diambil dari ruang pertemuan. "(Tetapi) laptop itu hanya digunakan untuk presentasi," katanya.

Williams tinggal bersama ibunya di Harrisburg, Pennsylvania. Pada stasiun televisi ITV, ibunya mengatakan Williams tiba-tiba tertarik pada politik Donald Trump dan 'pesan-pesan sayap kanan'.

FBI mengatakan pada pihak berwenang lokal, ayah Williams yang tinggal di Camp Hill mengaku, ia dan putrinya datang ke Washington di hari penyerbuan ke Capitol Hill 6 Januari lalu. Tetapi tapi tidak bersama-sama hingga akhir penyerbuan dan bertemu lagi di Harrisburg.

Pejabat FBI mengatakan mereka yakin Williams 'sudah melarikan diri'. Ibunya memberitahu penegak hukum perempuan 22 tahun itu mengemas barang-barangnya dan pergi. Ia mengatakan akan pergi selama beberapa pekan.

FBI menambahkan Williams telah mengganti nomor teleponnya dan menghapus akun media sosialnya. Dokumen pengadilan tidak mencantumkan pengacara untuknya.

 
Berita Terpopuler