Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Korban Sriwijaya Air

Penghentian sementara pencarian korban Sriwijaya Air akibat cuaca buruk

EPA-EFE/ADI WEDA
Anggota Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) berdiri di depan kantong mayat yang ditemukan dari lokasi kecelakaan di perairan Jakarta di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 17 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut di lepas pantai Jakarta pantai pada 09 Januari 2021 tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta saat dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menghentikan sementara penyelaman untuk mencari puing dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu karena cuaca buruk.

Baca Juga

"Begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot itu berbahaya untuk rekan-rekan kita, apabila memaksakan untuk menyelam,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS, di Dermaga JICT 2 Jakarta, Senin (18/1).

Dengan demikian, katanya, penyelaman untuk kegiatan tersebut hanya dapat terlaksana pada pagi hari, ketika cuaca masih cerah berawan.

Rasman mengatakan, jika penyelaman dilakukan, konsekuensinya temuan tidak akan begitu banyak sebab temuan di lokasi pencarian yang dipersempit akan menjadi sangat berkurang.

 

Meski demikian, katanya, pencarian menggunakan sarana yang ada dari sektor laut dan udara tetap berlanjut.

Pada pencarian hari kesepuluh mulai Senin pagi hingga siang (18/1), didapati dua kantong jenazah dan puing pesawat Sriwijaya Air masing-masing dari KRI Rigel dan kapal Bakamla RI. Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021, jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.

 
Berita Terpopuler