Jason Derulo Lebih Suka Main TikTok daripada IG-Twitter

Derulo memiliki lebih dari 33 juta pengikut di TikTok.

EPA
Penyanyi Savage Love, Jason Derulo, tak suka main Twitter dan Instagram. Ia merasa cocok dengan TikTok.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi Jason Derulo meyakini bahwa TikTok telah menguasai dunia. Pelantun tembang hit “Savage Love” itu mengungkap bahwa TikTok merupakan platform media sosial yang sangat membantu penghasilan para musisi, utamanya selama pandemi Covid-19.

Derulo sebelumnya mengungkap bahwa dia pernah meraup lebih dari 67 ribu dolar AS atau sekitar Rp 950 juta dari satu unggahan di aplikasi buatan China tersebut. Menurutnya, di era serba dibatasi seperti sekarang, TikTok memberi ruang bagi para pekerja seni untuk terus berkarya dan menghasilkan uang.

"Ini sangat menarik ketika orang-orang yang kehilangan panggungnya, kini bisa tampil lagi di depan banyak orang. Saya pikir ini adalah hal yang sangat indah. Ini menjadi fenomena luar biasa, TikTok telah mengambil alih dunia dalam waktu singkat,” kata Derulo, seperti dikutip dari laman AceShowbiz pada Ahad (17/1).

Baca Juga

Derulo yang memiliki lebih dari 33 juta pengikut di TikTok itu juga memberikan alasan mengapa ia lebih senang bermain TikTok daripada Instagram dan Twitter. Menurutnya TikTok, merupakan aplikasi yang bisa membuatnya merasa “hidup”.

“TikTok adalah tentang bersenang-senang serta bagaimana kita menjadi kreatif. Saya pun merasa senang tumbuh bersama TikTok. Itu sangat cocok untuk saya,” kata penyanyi berusia 31 tahun ini.

Derulo kemudian mengungkap alasan mengapa lebih cocok menggunakan TikTok daripada Twitter bahkan Instagram. Ia mengaku tidak suka banyak menulis sehingga tidak cocok di Twitter, begitupun Instagram ia merasa platform tersebut terlalu narsis.

"Saya tidak pernah pandai bermain media sosial. Itu selalu sulit bagi saya. Tidak pernah ada aplikasi yang bisa mengambil hati saya. Saya merasa banyak aplikasi yang cocok untuk semua orang kecuali saya,” keluh dia.

"Twitter, saya merasa tidak cocok karena saya bukan orang yang suka berkata-kata setiap hari. Instagram juga terlalu narsis bagi saya, saya bukan tipikal yang suka pamer,” kata dia.

 
Berita Terpopuler