Vaksinasi di Denpasar Diperkirakan Tuntas 1,5 Bulan

Vaksin Covid-19 di Denpasar sudah terdistribusi ke 17 lokasi fasilitas kesehatan.

EPA-EFE/ADI WEDA
Vaksinasi di Denpasar Diperkirakan Tuntas 1,5 Bulan. Seorang petugas kesehatan disuntik dengan vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Denpasar, Bali, Indonesia, 14 Januari 2021. Indonesia memulai program vaksinasi COVID-19 untuk petugas kesehatan medis dan pejabat tinggi pemerintah mulai 14 Januari 2021, sebagai a langkah awal program vaksinasi nasional di Indonesia.
Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Denpasar, Bali Luh Putu Sri Armini mengatakan proses vaksinasi Covid-19, di 17 fasilitas kesehatan wilayah Denpasar diperkirakan tuntas sekitar 1,5 bulan. "Total tenaga kesehatan yang terima vaksin sekitar 14 ribu sekian dan akan diskrining lagi dan prosesnya bertahap dengan memakan waktu 1,5 bulan," katanya, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Ia mengatakan Denpasar sudah menerima 24.280 vial vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan sudah terdistribusi ke 17 lokasi fasilitas kesehatan. Adapun 17 fasilitas kesehatan tersebut, di antaranya 11 puskesmas, satu fasilitas kesehatan pelabuhan, dan lima rumah sakit.

"Untuk seluruhnya kita terima dari provinsi 24.280 vial vaksin, kemudian sudah terdistribusi kemarin untuk memvaksin 1964 vial. Lokasinya di 17 tempat, 11 puskesmas, satu kesehatan pelabuhan, lima rumah sakit yaitu RSAD Denpasar, RS Bhayangkara, RS Bali Mandara, RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah," kata Armini.

Dia mengajak tenaga kesehatan dan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kuncinya tetap melakukan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. 

 

Meskipun sudah tervaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang benar. Sebelumnya, beberapa pejabat di lingkungan pemerintahan Provinsi Bali telah melakukan vaksinasi Covid-19. 

Salah satunya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, yang divaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, pada Jumat, (15/01). "Jangan takut untuk divaksin, yang saya lakukan ini untuk diri saya sendiri dan sebagai tauladan kepada prajurit saya maupun masyarakat bahwa vaksinasi bertujuan menumbuhkan kekebalan dalam tubuh serta memperkecil risiko penularan Covid-19," ujar Maruli. 

 

Setelah melakukan vaksinasi, ia menyerahkan alat pengukur suhu otomatis dan hand sanitizer kepada Wakil Direktur Administrasi Umum RSUD Wangaya I Gusti Agung Putra Dhyana didampingi Kabid Pelayanan Medik RSUD Wangaya sebagai wujud kepedulian Pangdam kepada tenaga kesehatan di masa Covid-19.

 
Berita Terpopuler