Lampard Kritik Larangan Selebrasi Pelukan di Liga Inggris

Klub dan pemain diminta untuk mengikuti pedoman kesehatan terkait Covid-19.

EPA-EFE/Richard Heathcote
Pelatih Chelsea Frank Lampard.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard melontarkan kritikan pedas terhadap pemerintah dan media yang menggambarkan tentang bagaimana klub menangani olahraga sepak bola di tengah kondisi sulit karena pandemi Covid-19. Pemerintah Inggris sebelumnya mengajak para pemain yang berlaga di kompetisi Liga Primer Inggris untuk membantu menekan angka peningkatan Covid-19.

Pemerintah meminta para pemain berhenti merayakan atau berselebrasi gol sambil berpelukan. Karena hal itu dapat menularkan virus tersebut ke beberapa orang.

"Pendapat saya Anda melintasi spektrum masyarakat bahwa beberapa pesepak bola telah membuat kesalahan. Padahal anggota masyarakat dan pemerintah juga kerap melakukan kesalahan. Jadi saya yakin tak seharusnya sorotan hanya kepada sepak bola," kata Lampard dilansir Goal, Jumat (15/1).

Akan tetapi, di sisi lain Lampard menilai pemain sepak bola harus memahami tanggung jawab setelah beberapa kesalahan terjadi. "Jika mereka membuat kesalahan, maka baiklah angkat tangan mereka, disiplinkan mereka, dan semoga pesepak bola tak membuat kesalahan di masa yang akan datang," sambung pria asal Inggris.

Sementara itu Asosiasi Sepak Bola Profesional, Liga Primer, dan Football League telah menulis surat kepada klub dan pemain untuk mengikuti pedoman kesehatan terkait Covid-19.

Bukan hanya Lampard, pelatih Manchester City Josep Guardiola dan pelatih Arsenal Mikel Arteta juga mempertanyakan penerapan aturan tersebut. Akan tetapi, kedua pelatih itu siap mendukung kebijakan pemerintah.

"Yang ingin saya jelaskan adalah para pemain diminta untuk datang bekerja. Mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk memenuhi batas, seperti yang diharapkan setiap orang di depan umum agar kami dapat melewati masa sulit ini," kata Lampard.

Lampard mungkin akan menerapkan larangan berpelukan saat latihan. Tetapi hal seperti itu rasanya akan sangat sulit dilakukan saat pertandingan Liga Primer Inggris berlangsung.

Data terbaru menyoal kasus positif pemain Liga Inggris yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 36 orang. Sejumlah cara pun sudah diterapkan otoritas Liga Primer untuk membantu menekan angka penyebaran.

 
Berita Terpopuler