Tahun Ini, Bank Kalsel Fokus Tingkatkan Kualitas Kredit
Bank Kalsel menargetkan asetnya tumbuh 8,41 persen dan kredit 6,5 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) akan menerapkan beberapa strategi untuk menjaga pertumbuhan usaha pada tahun ini, antara lain dengan fokus menyalurkan kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabaruddin mengatakan perusahaan fokus pada tiga strategi yaitu optimalisasi pendapatan, sebagai upaya mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan yang wajar. Selanjutnya, efisiensi biaya, agar dapat meminimalkan semua pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas dan terakhir menjaga kualitas kredit, yakni berfokus pada kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan.
“Dua strategi pendukung yakni mengikuti perkembangan teknologi dan peningkatan kapasitas kompetensi pegawai khusus pengembangan teknologi, difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank, meliputi migrasi core banking, membangun big data, customer digital experience, pengembangan produk dan layanan digital serta memperkuat kapabilitas digital,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/1).
Selain itu, perusahaan juga mempersiapkan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital. Diharapkan pada tahun ini pertumbuhan ekonomi dan keuangan Bank Kalsel akan lebih baik.
"Kami optimistis vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pada kuartal I 2021 akan memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan," katanya.
Mengacu pada rencana bisnis bank (RBB) 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan aset sebesar 8,41 persen, pertumbuhan kredit sebesar 6,50 persen, pertumbuhan laba sebesar 9,43 persen dan pertumbuhan modal inti sebesar 12,87 persen. Dari sisi lain, Bank Kalsel melaksanakan program transformasi BPD yang merupakan komitmen bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Perbankan Daerah (Asbanda) masih terjaga dan memasuki tahap kedua, yaitu melakukan growth acceleration.
“Pada tahap ini, fokus yang dilakukan adalah meningkatkan skala dan kinerja bisnis, pertumbuhan market share dan pemantapan corporate culture serta culture leadership,” ucapnya.