Soal Raffi Ahmad, Legislator: Giliran Rakyat Dikejar-kejar 

Apa yang dilakukan Raffi bukanlah contoh yang baik yang diperlihatkan ke masyarakat.

dok. Istimewa
Dr. Netty Prasetiyani, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyayangkan, sikap artis Raffi Ahmad yang diketahui berkumpul tanpa mengenakan protokol kesehatan usai disuntik vaksin covid-19, Rabu (13/1). Di sisi lain, masyarakat yang melanggar protokol justru ditakut-takuti dengan sanksi.

Artis Raffi Ahmad dan Basuki Tjahaja Purnama ikut berpesta bersama Once. - (Dok)
 
 

"Dan yang menarik salah satu orang yang ditunjuk sebagai jubir mengatakan biarlah netizen yang menegur, kok seperti itu? Giliran rakyat ditakuti-takuti, giliran rakyat dikejar-kejar," kata Netty dalam rapat dengan Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Bio Farma, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,  Kamis (14/1).

Politikus PKS tersebut mengatakan, apa yang dilakukan Raffi bukanlah contoh yang baik yang diperlihatkan ke masyarakat. Menurut Netty, penerapan protokol kesehatan seharusnya dimulai dari pemerintah maupun influencer sebelum kebijakan tersebut diterapkan kepada rakyat.

 

 

"Nah menurut saya sekarang ini harus ada timbal balik begitu ya. Jadi kalau masyarakat diminta disiplin ya berarti disiplin itu harus dimulai dari pejabat publik dan orang-orang yang dianggap menjadi influencer dan sudah digadang-gadang oleh pemerintah," kata Netty.  

Sebelumnya, artis Raffi Ahmad mendapat sorotan lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) kala menghadiri sebuah pesta di Jakarta, Rabu (13/1) malam WIB. Padahal, pada Rabu pagi WIB, Raffi disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

 

Hal itu terungkap dalam video Instastory Anya Geraldine yang diviralkan warganet. Raffi foto berdekatan dengan istrinya Nagita Slavina bersama eks suami Gisella Anastasia, yaitu Gading Marten, serta pembalap Sean Gelael.

 
Berita Terpopuler