Pengamat Sosial: Ngemil Jadi Pelepas Stres Kala Pandemi

Mengemil juga menjadi salah satu cara untuk mengendalikan emosi negatif.

flickr
Beragam pilihan kudapan untuk anak. The State of Snacking 2020 oleh Mondelez International mengungkap 94 persen orang tua mengandalkan camilan untuk menghibur anak-anaknya selama pandemi.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama pandemi Covid-19, mengemil ternyata menjadi salah satu cara untuk mengendalikan stres. Kecenderungan itu terungkap melalui survei Mondelēz International bertajuk "The State of Snacking 2020” yang menyebutkan, sebanyak 87 persen responden mengaku bahwa mengudap menjadi momen-momen damai dalam keseharian.

Peneliti dan pengamat sosial Devie Rahmawati mengamini hal tersebut. Menurut dia, camilan atau makanan secara umum bisa membuat seseorang lebih relaks.

Baca Juga

Makanan tidak hanya menjadi pemenuh kebutuhan biologis, tetapi juga menjadi kekuatan sosiologis yang bisa membangun konektivitas sosial serta membantu mengendalikan suasana hati. Bahkan, menurut Devie, makanan dapat meredakan tingkat stres yang timbul akibat suasana tidak menentu, seperti pandemi.

“Di satu keluarga saja pasti ada berantem-berantem dong, nah momen makan atau ngemil bareng sambil nonton TV, misalnya, itu bisa menjadi pelumas ketegangan dan membuat suasana kembali cair dan lebih relaks. Pada akhirnya ngemil menjadi jembatan untuk merilis stres,” kata Devie dalam konferensi pers virtual pada Selasa (12/1).

Menurut Devie, mengonsumsi makanan selingan juga menjadi salah satu cara untuk mengendalikan emosi-emosi negatif lain yang kerap muncul selama pandemi Covid-19, semisal kesepian. Apalagi jika mengudap dilakukan bersama dengan teman atau keluarga.

Ngemil bareng keluarga itu bisa menghilangkan perasaan kesepian karena di sana kita bisa merasakan sentuhan, ada interaksi juga. Saat ngemil itu secara fisik mau nggak mau pasti berdekatan, kontak fisik itu pada akhirnya membentuk bonding yang kuat,” kata dia.

Survei tahunan Mondelez juga menemukan, sebanyak 84 persen responden menyatakan bahwa camilan merupakan salah satu sumber kebahagiaan mereka. Tak hanya itu, 81 persen responden merasa camilan bisa memberikan semangat tersendiri sepanjang hari.

Mengenai manfaatnya bagi keluarga, 94 persen orang tua mengandalkan camilan untuk menghibur anak-anaknya selama pandemi. Bahkan, 77 persen orang tua telah menjadikan kebiasaan ngemil sebagai tradisi baru bagi keluarga.

Aktris yang juga seorang ibu keluarga millenial, Novita Angie, menyatakan kesamaan pendapatnya. Camilan bisa menjadi sarana hiburan yang membangun kedekatan keluarga.

“Selama masa  pandemi orang tua dituntut menjadi lebih kreatif, karena ruang gerak anggota keluarga menjadi terbatas, terutama anak-anak yang cepat bosan. Jadi rasanya betul, camilan bisa menjadi medium untuk menghibur sekaligus juga untuk melengkapi momen kebersamaan keluarga,” tutur Novita.

 
Berita Terpopuler