Menteri Pariwisata Thailand Usulkan Karantina Golf

Wisatawan asing dapat habiskan masa karantina mereka di resort tertentu dan main golf

Pixabay
Pattaya, salah satu objek wisata populer di Thailand.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan ia mengusulkan rencana untuk mengizinkan warga asing melakukan karantina di sejumlah resort lapangan golf. Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak industri pariwisata selama pandemi virus corona.

"Kami akan membahasnya dengan Kementerian Kesehatan Publik dan gugus tugas virus corona untuk menawarkan wisatawan yang memiliki sertifikat kesehatan untuk di karantina di hotel dan lapangan golf," kata Phiphat, Senin (11/1).

Ia mengatakan wisatawan asing dapat menghabiskan masa karantina mereka di resort tertentu. Mereka dapat bergerak di sekitar hotel dan bermain golf sehingga tidak terisolasi di dalam kamar saja.

Rencana yang membutuhkan persetujuan kabinet itu muncul saat Thailand sedang diterpa gelombang kedua wabah virus corona usai berhasil menahan penyebarannya di masyarakat selama berbulan-bulan.

Sejauh ini jumlah kasus infeksi virus corona yang dilaporkan Thailand relatif kecil yakni 10,547 kasus dan 67 kasus kematian. Namun sejak Desember lalu muncul sejumlah klaster wabah sehingga jumlah kasus positif per hari naik menjadi beberapa ratus.

Pada 2019 lalu Thailand menarik 40 juta wisatawan asing yang menghabiskan 1,91 triliun baht sekitar 63,4 miliar dolar AS. Jumlah wisatawan asing terjun bebas selama pandemi karena perbatasan ditutup.

Hal ini menjadi pukulan berat bagi hotel-hotel, restoran-restoran, dan destinasi pariwisata yang mengandalkan pemasukan dari wisatawan asing. Phiphat mengatakan skema visa khusus tahun lalu untuk wisatawan dengan masa tinggal yang lama menarik 1.000 orang wisatawan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler