'Buat Kendaraan Otonom Lebih Sulit Dibanding Buat Roket'

Pengembangan kendaraan otonom memang berjalan dengan lambat.

Dailymail
Mobil otonom, Waymo.
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Waymo adalah sebuah perusahaan pengembang kendaraan otonom atau driverless. Perusahaan Amerika yang berdiri pada 2009 itu mengaku, pengembangan kendaraan otonom memang sangat penuh tantangan.

Dilansir dari Financial Times pada Senin (11/1), Waymo telah berhasil menghimpun modal dan kerja sama dengan sejumlah partner. Selain itu, Waymo juga telah meluncurkan driverless taxi service pertama di dunia.

Chief Executive Waymo, John Krafcik mengatakan, menghadirkan kendaraan otonom adalah hal yang sangat menantang dan bahkan hal ini bisa dibilang lebih menantang dibandingkan dengan meluncurkan roket dan memastikan roket itu berada dalam orbit yang tepat.

"Ini sangat menantang karena kami harus memastikan bahwa kendaraan otonom mampu beroperasi dengan aman," kata John Krafcik.

Baca Juga

Dia mengungkap bahwa pengembangan kendaraan otonom memang berjalan dengan lambat, penuh kendala dan membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Namun, sejumlah tantangan itu baru ia sadari belakangan. Tak heran, beberapa tahun lalu, ia sempat mematok target sang agresif. Tapi, ia mengaku, saat itu yang masih memiliki keterbatasan informasi dan pengalaman.

"Setelah mengambil sejumlah pelajaran, kami jadi lebih rendah hati dalam lima tahun terakhir," ucapnya. Kini, Waymo pun tetap melanjutkan tujuanya untuk dapat memperluas penggunaan kendaraan otonom.

Bahkan, perusahaan ini tak hanya ingin menerapkan teknologi ini pada mobil. Waymo bercita-cita, sistem kendali otonom juga dapat digunakan dalam kendaraan besar seperti bus dan truk sehingga dapat berperan dalam pengiriman barang.

Ide itu pun berhasil menarik perhatian sejumlah pabrikan. Kini, Waymo telah resmi menjalin kerja sama dengan Volvo, Fiat Chrysler dan Daimler. Lewat kerja sama ini, tentu Waymo semakin memiliki akses untuk melakukan pengembangan kendaraan otonom yang lebih luas.

Apalagi, perusahaan yang didukung oleh 2.100 pegawai ini juga baru saja mendapat suntikan modal sebesar 3,2 miliar dolar AS.

"Sepanjang sejarah, ini adalah penanaman modal tunggal terbesar bagi sebuah perusahaan pre-revenue. Ini membuktikan bahwa investor sangat yakin akan potensi bisnis yang digarap oleh Waymo," kata dia.

 
Berita Terpopuler