Garut Siap Perbanyak Puskesmas untuk Vaksinasi Covid-19

Pemkab Garut sudah siap melaksanakan vaksinasi.

ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah
Garut Siap Perbanyak Puskesmas untuk Vaksinasi Covid-19. Petugas medis memeriksa alat pendingin vaksin COVID-19 di Ruang menyimpanan vaksin, puskesmas Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan 67 puskesmas untuk memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dengan prioritas para tenaga kesehatan dan unsur pimpinan daerah seperti bupati dan wakil bupati.

Baca Juga

"Ini kita gunakan di puskesmas, ada 67 tapi kita akan memperbanyak untuk memberikan kemudahan di beberapa tempat sesuai dengan kebutuhan, di puskesmas dulu yang akan diberikan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jumat (8/1).

Ia menuturkan, Pemkab Garut sudah siap melaksanakan vaksinasi dengan menyiapkan seluruh tempat pelayanan kesehatan tersebar di setiap kecamatan berikut petugasnya sudah mendapatkan pelatihan. Pemkab Garut juga sudah mensimulasikan tahapan pelaksanaan vaksinasi sesuai prosedur yang ditetapkan mulai dari pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin, sampai dengan pemantauan setelah divaksin.

"Hari ini kami laksanakan simulasi pemberian vaksin yang akan diberikan pada minggu ketiga bulan Januari," katanya.

Ia mengatakan vaksin yang didatangkan ke Garut merupakan vaksin Sinovac dari China yang secara bertahap akan didistribusikan ke Garut. Tahap pertama vaksinasi di Garut akan dikirim sebanyak 6.000 dosis untuk tenaga kesehatan, selanjutnya disiapkan bagi seluruh elemen masyarakat Garut.

 

"Kami sekarang menerima untuk nakes (tenaga kesehatan) dulu kurang lebih 6.000, semua kuota yang ditetapkan oleh kementerian dipenuhi oleh negara," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut menambahkan vaksin Covid-19 tahap pertama di Garut memang diprioritaskan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter dan petugas lainnya yang berada di lingkungan pelayanan kesehatan.

Ia menyebutkan setiap puskesmas akan menjadi tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan. Ke depannya akan dilakukan bagi masyarakat umum.

 

"Untuk tahap ini tenaga kesehatan dulu, itu juga tidak divaksin semuanya kita bagi dua petugas yang akan mendapatkan vaksin," katanya.

 
Berita Terpopuler