Impor Emas India Terendah Sejak 2009 karena Covid-19

Konsumsi emas di India melemah dalam dua tahun terakhir.

Antara/Rahmad
Pedagang menata perhiasan emas. ilustrasi
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Impor emas India pada tahun 2020 merosot ke level terendah dalam lebih dari satu dekade karena pandemi Covid-19 yang menghantam permintaan dan logistik. Ini membuat harganya jadi lebih tinggi di dalam negeri dan kehilangan minat beli dari masyarakat.

Baca Juga

Dilansir Bloomberg, Rabu (6/1), impor emas turun menjadi 275,5 ton tahun lalu, menurut seseorang yang mengetahui data tersebut namun meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya tidak untuk publik. Menurut data Dewan Emas Dunia, jumlah tersebut adalah rekor terendah sejak 2009.

Namun impor pada Desember naik 18 persen dari tahun sebelumnya menjadi 55,4 ton. Juru bicara Kementerian Keuangan Rajesh Malhotra tidak segera menanggapi pertanyaan tersebut.

Konsumsi emas di India melemah dalam dua tahun terakhir karena rekor harga yang tinggi menahan permintaan dan lockdown demi mengendalikan virus. Penurunan aktivitas penerbangan karena pembatasan terkait virus juga membatasi impor. India memenuhi sebagian besar kebutuhan emasnya dari pasar luar negeri.

 

"Dalam beberapa bulan terakhir kami telah melihat bahwa meskipun penjualan eceran meningkat, daur ulang penjualan barang bekas telah meningkat dengan orang-orang yang menggunakan emas tua," kata Ketua Dewan Domestik Permata & Perhiasan Seluruh India, Ashish Pethe kepada Bloomberg.

Sementara permintaan dari konsumen ritel telah berkurang, logam mulia tersebut masih menjadi surga bagi investor. Emas berjangka lokal, yang mencapai rekor tertinggi pada Agustus, melonjak hampir 30 persen pada 2020, lompatan terbesar dalam sembilan tahun.

Menurutnya, meski permintaan  meningkat karena ekonomi pulih, belum tentu industri akan kembali normal. Ini karena masyarakat akan mendapatkan kepercayaan hanya setelah upaya vaksinasi yang berhasil.

"Pada Juni-Juli, masyarakat akan mendapatkan vaksin dan lebih percaya diri sehingga kami akan melihat aktivitas yang baik hanya dalam tiga hingga empat bulan terakhir selama musim perayaan," kata Pethe.

 
Berita Terpopuler