Solskjaer Marah MU Disingkirkan City

Solskjaer meradang dengan kartu merah konyol.

EPA-EFE/PETER POWELL
Reaksi gelandang Manchester United Nemanja Matic saat menerima kartu kuning kedua pada laga semifinal Piala Carabao melawan Manchester City.
Rep: Eko Supriyadi/Israr Itah Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United akan menjamu Manchester City di Stadion Old Trafford di babak semifinal Piala Liga. Pertandingan yang akan digelar pada Kamis (7/1) malam dini hari WIB nanti ini mengingatkan fan pada pertemuan keduanya di semifinal Piala Liga tahun lalu.

MU saat itu bertandang ke markas City untuk melakoni leg kedua babak semifinal Piala Liga pada 29 Januari 2020. Setan Merah datang dengan membawa ketertinggalan agregat 1-3 usai menelan kekalahan leg pertama di Stadion Old Trafford pada awal Januari 2020.

MU butuh menang 2-0 untuk minimal menyamakan agregat menjadi 3-3. Tapi sayang, skuad Ole Gunnar Solskjaer saat itu hanya mampu menang 1-0 sehingga harus tersingkir dari Piala Liga dengan agregat 2-3.

Solskjaer saat itu merasa kesal dan marah. Bukan hanya karena gagal menambah satu gol lagi untuk menyamakan agregat 3-3, tapi pelatih asal Norwegia itu juga meradang dengan kartu merah konyol.

 

Kartu Merah Konyol

Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, menyayangkan kartu merah yang diterima Nemanja Matic saat menghadapi Manchester City pada leg kedua Carabao Cup (Piala Liga Inggris), Kamis (30/1/2020) WIB. Saat laga di Stadion Etihad tersisa 15 menit lagi, Nemanja Matic diusir keluar karena menerima kartu kuning kedua.

Padahal saat itu MU tinggal mengejar satu gol lagi untuk bisa menyamakan agregat setelah takluk 1-3 pada leg pertama. Namun, kekalahan jumlah pemain membuat Setan Merah hanya menang 1-0 di kandang City sehingga gagal melaju ke final dengan kekalahan agregat 2-3.

"Sulit mencetak gol dengan 11 pemain di sini. Jangan dibayangkan dengan 10 pemain," kata Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya, kartu merah yang diberikan wasit Kevin Friend kepada Matic seperti lelucon. Ironisnya, lanjut dia, Matic menerima kartu kuning pertama pada pelanggaran pertamanya. Kemudian kartu kedua yang diberikan wasit tak layak disebut pelanggaran, apalagi berujung kartu kuning.

 

City Banyak Melanggar

Solskjaer menilai, justru Manchester City yang lebih banyak melakukan pelanggaran. "Berapa banyak pelanggaran mereka terhadap kami hari ini? Berapa banyak Daniel James dilanggar? Di babak pertama, Jesse Lingard," kata dia dengan nada kesal.

Terlepas dari kegagalan ke final, Solskjaer tetap bangga kepada para pemainnya yang telah berjuang skuat tenaga untuk bisa menang. MU dua kali menang dalam dua kunjungan terakhir ke markas rival sekotanya tersebut. 

Manchester City akhirnya berhasil menjuarai Piala Liga Inggris tahun itu. Bertemu Aston Villa di final Piala Liga 2019/2020, Tetangga Berisik Manchester United tersebut menang dengan skor tipis 2-1. 

 
Berita Terpopuler