5 Kebiasaan Sehat untuk Diabetesi
Diabetesi dapat kendalikan gula darah dengan menerapkan pola hidup sehat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap diabetes sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah kerusakan serius dan meminimalisasi berbagai dampaknya. Penyakit metabolik ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah.
Diabetes bisa menjadi kondisi seumur hidup, tetapi dapat dikendalikan jika menjalani perawatan dan pengobatan yang tepat. Pengidap penyakit ini harus menghentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi.
Tubuh membutuhkan banyak kekuatan untuk melawan penyakit yang juga dikenal sebagai hiperglikemia atau kencing manis ini. Untuk mendukung itu, berikut lima kebiasaan sehat yang baik dilakukan oleh diabetesi.
1. Olahraga rutin
Rutin berolahraga seperti jogging, bersepeda, dan berenang sangat membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ketika bergerak, otot menggunakan glukosa dalam tubuh untuk memproduksi energi.
2. Banyak minum
Minum air selalu jadi saran utama bagi siapapun yang ingin tubuhnya tetap sehat, terutama bagi pengidap diabetes. Memastikan tubuh tetap terhidrasi artinya menjamin gula darah dalam batas aman, juga akan membuang racun dalam tubuh.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Bisa Memperbesar Penis, Benarkah?
3. Hindari stres
Ada beberapa jenis hormon tertentu yang dilepaskan oleh tubuh saat seseorang sedang stres. Hormon-hormon tersebut berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Lakukan yoga, meditasi, atau penangkal stres lain untuk membuat diabetes terkendali.
4. Pertahankan bobot ideal
Berat badan ideal bukan hanya persoalan penampilan, namun yang utama adalah dampaknya bagi kesehatan. Studi menunjukkan orang yang tidak mengidap obesitas memiliki risiko lebih rendah terjangkit diabetes daripada yang kelebihan berat badan.
5. Tidur berkualitas
Waktu tidur yang cukup dan berkualitas mungkin terdengar sepele, padahal ini sangat penting untuk tubuh serta pikiran yang sehat. Pola tidur sangat berpengaruh terhadap level gula darah, dikutip dari laman Times Now News, Selasa (5/1).
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Bisa Memperbesar Penis, Benarkah?