Brasil Setujui Impor 2 Juta Dosis Vaksin Covid AstraZeneca

Brasil telah mencatat wabah Covid-19 paling mematikan kedua setelah AS

EPA
Vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan AstraZeneca bersama University of Oxford.
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, mengatakan telah menyetujui impor 2 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Akan tetapi suntikan tersebut belum disetujui untuk digunakan di Brasil sehingga proses pendistribusian belum dapat dilakukan.

Anvisa menyetujui permintaan impor dari pusat biomedis yang berafiliasi dengan pemerintah federal Fiocruz pada Kamis (31/12). Langkah mengimpor dosis sebelum persetujuan akan memungkinkan vaksinasi dimulai segera setelah Anvisa menyetujui penggunaannya.

Hingga saat ini, Brasil belum menyetujui vaksin apa pun. Namun, Fiocruz akan mengajukan permohonan penggunaan darurat vaksin itu pada Rabu (6/1). Laporan akhir tahun menyatakan Kementerian Kesehatan Brasil melalui dokumen yang diserahkan ke Mahkamah Agung memperlihatkan rencana pemberian 108 juta dosis vaksin.

Program vaksin tersebut akan tersedia untuk kelompok prioritas atau warga yang rentan tertular. Mereka yang nantinya mendapatkan suntikan pada gelombang pertama adalah tenaga kesehatan, orang lanjut usia, dan masyarakat adat.

Brasil telah mencatat wabah Covid-19 paling mematikan kedua setelah Amerika Serikat. Negara terbesar di Amerika Selatan ini memiliki penghitungan kasus virus corona tertinggi ketiga, dengan lebih dari 7,7 juta kasus.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler