Berenang dengan Aman Saat Pandemi, Mungkinkah?

Orang tentu tak bisa memakai masker saat berenang.

Antara/Bayu Pratama S
Wisatawan berenang di goa Liang Tapah di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Ahad (27/12/2020). Goa Liang Tapah merupakan salah satu wisata alam yang termasuk geosite di wilayah Geopark Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan yang ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berenang termasuk olahraga rekreasional yang banyak peminatnya. Namun, di tengah pandemi Covid-19, amankah untuk berenang?

"Sebenarnya, hal yang paling baik adalah menghindari berenang, baik di kolam renang atau pantai,” ujar dokter spesialis penyakit dalam dr Mohammad Irfan SpPD, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/12).

Baca Juga

Meski begitu, Irfan mengatakan, berenang bisa saja dilakukan dengan aman saat pandemi. Syarat utamanya ialah menjaga jarak, minimal 1,5 meter dari pengunjung lainnya.

"Sebab, orang tentu tidak bisa memakai masker ketika berada di air," kata Irfan.

Selain menjaga jarak, sebisa mungkin usahakan air kolam renang tidak tertelan. Air juga jangan sampai masuk air ke hidung.

"Segera mandi dengan sabun, sampo, dan menyikat gigi setelah melakukan aktivitas di dalam air," ujar Irfan.

Menurut Irfan, aktivitas-aktivitas yang dapat berpotensi menularkan Covid 19 selama berlibur adalah aktivitas berkumpul, tidak menjaga jarak, kontak dengan banyak orang terlalu lama, menggunakan fasilitas publik bersamaan, seperti tempat permainan anak, menonton bioskop, dan berbagai aktivitas berkumpul lainnya.

Wisatawan menikmati wahana waterboom di Kolam Renang Tirta CJ di Desa Cimenteng Jaya, Lebak, Banten, Kamis (17/12/2020). - (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Irfan merekomendasikan untuk memilih tempat rekreasi dengan ruangan terbuka, seperti pegunungan, situs budaya seperti candi, pantai, taman kota, kebun, berkemah di kaki gunung. Sangat penting untuk selalu menghindari tempat keramaian dan cari tempat wisata yang selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

Irfan menyarankan masyarakat yang menjalani perjalanan jauh untuk beristirahat yang cukup pada malam harinya. Di perjalanan, sebaiknya minum air putih saja dan hindari minuman bersoda atau manis.

"Tetap menjaga 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," ujarnya.

Bawa suplemen dan obat obatan yang rutin dikonsumsi serta bawa makanan dan perlengkapan makan sendiri. Hindari menggunakan fasilitas umum yang dipakai bersama orang lain seperti tempat bermain anak.

"Segera mandi bila sudah selesai beraktivitas dan ganti baju yang bersih," ungkap Irfan.

 
Berita Terpopuler