Ustadz Das'ad Latif Harap Umat tak Mudah Termakan Hoaks

Ustadz Das'ad menjadi pembicara dalam acara Doa untuk Bangsa yang dihelat Republika.

Republika
Ustadz Dasad Latif mengajak Muslim tidak mudah termakan hoaks. Tausiyah itu disampaikannya dalam acara virtual Doa untuk Bangsa yang dihelat Republika, Kamis (31/12).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Das’ad Latif menyampaikan tausiyah dalam "Doa Untuk Bangsa" yang diadakan Republika. Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual pada Kamis (31/12) di malam pergantian tahun.

Ustadz Das'ad mengajak Muslim tidak mudah termakan hoaks. Ia, berharap Muslim semakin cermat dalam menerima informasi di 2021.

"Banyak orang berujung keburukan di media sosial karena mudah saja terima berita hoaks di mana-mana tanpa klarifikasi. Justru malah menelan informasi mengandung fitnah bisa berujung dipidana," kata ustadz Das'ad dalam tayangan di akun Youtube resmi Republika, Kamis (31/12).

Ustadz Das'ad lalu merujuk sabda Nabi Muhammad SAW pada Abu Hurairah RA bahwa siapa yang ucapkan dua kalimat syahadat dan yakin sampai mati dengan kalimat itu, maka bisa masuk surga. Abu Hurairah terlalu senang sampai mau mengabarkannya ke orang-orang di pasar.

Baca Juga

Abu Hurairah kemudian bertemu Umar bin Khatab yang langsung mengecek kabar itu karena kurang percaya. Keduanya lalu menemui Nabi Muhammad.

"Pengecekan ini disebut cek and recheck dalam dunia jurnalisme. Umar takut ketika diumumkan di pasar bisa salah ditafsirkan karena biar saja tidak usah ibadah bisa masuk surga. Umar khawatir, minta jangan diumumkan. Nabi setuju. Ini cocok di era medsos," ungkap ustadz Das'ad.

Ustadz Das'ad memuji Republika karena tetap eksis dengan memelihara tujuan media massa.

"Tidak semua berita harus disebarkan. Ada hal-hal berita yang harus ditunda penyebarannya karena ancam keselamatan jiwa dan kerusuhan dan teror. Ini demi kemashalahatan umat," ucap istadz Das'ad.

Ustadz Das’ad Latif PhD adalah seorang dai kondang asal Makassar, Sulawesi Selatan. Doktor bidang Syariah/Hukum Islam Program Pasca SarjanaUIN Alauddin Makassar itu selain sebagai penceramah juga aktif sebagai dosen tetap di Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Malaysia, dan peneliti. Ia pun rajin membagikan materi ceramahnya di Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube pribadinya.

 
Berita Terpopuler