LPS Jamin 99,91 Persen Rekening Masyarakat

Tercatat jumlah rekening paling banyak yang dijamin berasal dari DKI Jakarta.

FAUZAN/ANTARA
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi kondisi sistem keuangan nasional lebih baik pada awal tahun depan. Bahkan lembaga keuangan sudah mampu membiayai ekspansi secara nasional.
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi kondisi sistem keuangan nasional lebih baik pada awal tahun depan. Bahkan lembaga keuangan sudah mampu membiayai ekspansi secara nasional.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kondisi keuangan masih terjaga. Berdasarkan data per November 2020, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah mencapai di atas target yang ditetapkan Undang-Undang LPS (target sebesar 90 persen) sebesar 99,91 persen atau sebanyak 344.246.962 rekening.

“Walaupun tekanan pandemi Covid-19 belum mereda, kondisi stabilitas sistem perbankan kita semakin membaik. Kondisi sistem keuangan kita menjelang awal 2021 lebih baik dibandingkan dengan situasi pertengahan 2020. Sistem keuangan lebih siap untuk membiayai ekspansi ekonomi, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/12).

 

Berdasarkan data LPS dari 344 juta rekening yang dijamin, jumlah nominal saldo rekening yang juga dijamin LPS per akhir November 2020 sebanyak Rp 6.720 triliun dari 27 provinsi. Tercatat jumlah paling banyak rekening yang dijamin berasal dari DKI Jakarta sebanyak 309 juta rekening dengan nominal saldo Rp 6.052 triliun.

Selain itu, dari data pada November 2020 juga menunjukkan terjadi peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp 10,49 triliun tetapi simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau Rp 22,96 triliun.

 

“Pemerataan pola pertumbuhan simpanan tersebut merupakan pertanda pulihnya konsumsi dan investasi masyarakat menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan seiring dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi pada awal 2021,” ucapnya.

 
Berita Terpopuler