Jejak FPI Dalam Peristiwa Penanganan Bencana

FPI Dalam Peristiwa Penanganan Bencana

Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak menaiki skuter di depan spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang terpasang di kawasan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12). Pemerintah resmi membubarkan dan menghentikan segala aktivitas FPI sebagai organisasi masyarakat maupun organisasi pada umumnya. Republika/Putra M. Akbar
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inilah jejak FPI dalam memberikan bantuan kepada rakyat yang tertimpa bencana.

Kontribusi itu ternyata jejaknya sudah berlangsung hampir dua dekade, setidaknya tercatat saat terjadi gempa-tsunami dahsyat yang melanda Aceh dan kawasan pantai barat di ujung utara Pulau Sumatra.

Tsunami Aceh 2004

FPI menerjunkan seratusan laskar yang bertugas melakukan evakuasi jenazah. Sekitar 100 ribu jenazah berhasil dievakuasi saat itu.

Gempa Sumatra Barat 2009

Laskar FPI melakukan pencarian korban, pendistribusian bantuan dan pencerahan keagamaan serta pemulihan mental pada bencana gempa di Sumatra Barat pada 2009.

Program Bedah Kampung 2014

FPI merupakan salah satu ormas yang digandeng Kementerian Sosial melakukan program bedah kampungdi Kabupaten Tegal.

Tsunami Selat Sunda 2018

FPI menerjunkan ribuan laskar guna menangani bencana yang melanda Banten dan sekitarnya pada akhir 2018 tersebut. (sumber foto:Portalislam.id)

Gempa dan Tsunami Palu 2018

Laskar FPI terjun melakukan evakuasi korban gempa dan mendirikan posko bantuan di Petobo, Kota Palu.

Banjir DKI Jakarta 2019

FPI mendirikan posko dan pengungsian bagi para warga yang terdampak banjir di Jakarta Selatan pada akhir tahun.

Banjir Luwu Utara 2020

Sedikitnya 110 laskar FPI menjalankan misi kemanusiaan selama 80 hari saat banjir bandang melanda Masamba, Luwu Utara.

Sumber: Pusat Data Republika

 
Berita Terpopuler