Kemenparekraf: Kunjungan Wisman Diproyeksi Turun 74,7 Persen

Sekitar 1,42 juta lapangan kerja sektor parekraf tahun ini terpukul akibat pandemi.

Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mancanegara menaiki becak di kawasan Kraton Yogyakarta, DI Yogyakarta, Rabu (10/7/2019).
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2020 turun signifikan. Itu tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya pembatasan aktivitas wisatawan selama berbulan-bulan.

Baca Juga

Menteri Pariwisata dan Ekononomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memaparkan, total kunjungan wisman hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 4 juta orang dengan devisa senilai 3,54 dolar AS. Angka itu turun 74,7 persen dari tahun 2019 yang kunjungannya tembus 16,1 juta orang dengan devisa 16,9 miliar dolar AS.

"Kita ingin bagaimana narasi 2021 lebih optimistis, positif, agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit karena dia punya peran strategis dan daya ungkit yang luar biasa," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Jakarta, Selasa (29/12).

Sandiaga mengatakan, adapun pergerakan wisatan nusantara (wisnus) diprediksi juga menurun drastis. Tahun ini diproyeksi total pergerakan sebesar 198 juta pergerakan, turun 29,7 persen dari 2019 dengan total pergerakan 282 juta.

 

 

Adapun, untuk kontribusi pariwisata tahun ini diperkirakan hanya mencapai 4 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) nasional). Sementara khusus untuk nilai tambah ekonomi kreatif diproyeksi senilai Rp 1.050 triliun dengan proyeksi nilai ekspor ekraf 15,06 miliar dolar AS.

Sementara itu, Sandiaga mengatakan, sekitar 1,42 juta lapangan kerja parekraf tahun ini terpukul akibat pandemi. Adapun jumlah pekerja pada sektor ini mengutip data Kemenparekraf sebanyak 34,5 juta jiwa.

"Tahun 2020 sudah banyak dikerjakan oleh Pak Wishnutama, tahun 2021 akan menjadi momentum pemulihan awal kita," ujarnya. 

 
Berita Terpopuler