Meski Krisis, Lebanon Pesan 2 Juta Vaksin Covid-19 Pfizer

Lebanon siap melakukan vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech

AP Photo/LM Otero
Lebanon siap melakukan vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech . Vaksin (ilustrasi)
Rep: Mabruroh Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Pemerintah Lebanon telah memesan hampir dua juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan virus corona. Sebanyak 2 juta dosis vaksin tersebut diharapkan mencakup hingga 20 persen dari populasi.

Baca Juga

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hassan, dalam konferensi pers pada Senin (28/12), mengatakan pemerintah telah bernegosiasi dengan perusahaan tersebut untuk memperoleh vaksin dan diharapkan berada di Lebanon pada Februari 2020. Kesepakatan itu diharapkan segera ditandatangani Senin depan. 

Lebanon tengah terhuyung-huyung dalam krisis ekonomi bersejarah yang telah membuat pemerintah berhutang kekurangan uang tunai dan mata uang asing. Para donor dan pendukung asing telah menahan diri untuk membiayai defisit pemerintah yang menuntut reformasi besar, yang gagal terwujud karena perebutan politik di antara berbagai pusat kekuasaan negara dan kelompok sektarian. 

Assem Araji, anggota parlemen yang mengepalai komite kesehatan parlemen, mengatakan kesepakatan yang sedang dinegosiasikan adalah untuk 18 dolar AS per dosis, harga yang mempertimbangkan masalah ekonomi Lebanon. Kesepakatan 27 juta dolar akan mengamankan 1,5 juta vaksin sementara negara tersebut bernegosiasi untuk menerima hampir dua juta. 

Mr Araji mengatakan kepada The Associated Press bahwa pemerintah harus membayar deposit 4 juta dolar pada saat penandatanganan. Dia berharap bisa menutupi sisanya dengan meminjaman pada Bank Dunia yang telah dialihkan untuk menutupi biaya terkait pandemi. 

 

 

Lebanon juga telah menandatangani 1,5 juta vaksin lagi dengan COVAX, kemitraan yang dipimpin WHO dengan organisasi kemanusiaan yang bertujuan untuk menyediakan vaksin hingga 20 persen dari populasi negara-negara miskin yang terkena pandemi. "Lebanon telah menyetor 4,3 juta dolar untuk mengamankan vaksin COVAX," kata Araji, dilansir dari The National News pada Selasa (29/12).

Kedua vaksin tersebut akan diberikan secara gratis di Lebanon. Secara komersial, rumah sakit dan apotek dapat menyediakan vaksinnya sendiri.

Lebanon memiliki populasi hampir 6 juta orang, termasuk lebih dari 1 juta pengungsi Suriah. Araji menambahkan, badan-badan PBB akan menanggung populasi pengungsi.

Negara ini telah mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir yang telah mendorong jumlah infeksi yang dilaporkan menjadi lebih dari 170 ribu dan lebih dari 1.300 kematian. 

Sektor kesehatan Lebanon tengah tertekan krisis ekonomi pasca ledakan besar-besaran di Beirut. Bahkan ledakan tersebut juga telah melumpuhkan sejumlah rumah sakit di Beirut.

Lebanon memiliki 12 lemari es di mana vaksin Pfizer-BioNTech dapat disimpan antara minus 80 derajat Celcius dan minus 60 derajat Celcius (minus 112° Fahrenheit dan minus 76° Fahrenheit), dan WHO telah menjanjikan enam lemari es lagi.

Sumber: https://www.thenationalnews.com/world/lebanon-has-reserved-nearly-two-million-coronavirus-vaccines-1.1136603 

 

  

 
Berita Terpopuler