Arkeolog Temukan Kedai Makanan Jalanan Kuno di Pompeii

Kedai makanan jalanan kuno ini diperkirakan berusia hampir 2.000 tahun.

Amusingplanet
Pompeii
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Para arkeolog telah membuat penemuan luar biasa di Pompeii, kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi. Penemuan luar biasa ini adalah bangunan kedai yang menyajikan makanan pinggiran jalan (street food) di zaman Romawi.

Baca Juga

Dikenal sebagai termopolium, bahasa Latin untuk konter makanan dan minuman panas, toko itu ditemukan di situs Regio V di taman arkeologi, yang belum dibuka untuk umum, dan diresmikan pada hari Sabtu (26/12) seperti dilansir AP.

Jejak kedai makanan berusia hampir 2.000 tahun ini berupa beberapa wadah tembikar yang ditanam di dalam meja dengan lubang melingkar. Wadah-wadah tembikar tersebut kemungkinan digunakan sebagai tempat menyajikan makanan panas. Bagian depan konter dihias dengan lukisan dinding berwarna cerah, beberapa menggambarkan binatang yang menjadi bagian dari bahan makanan yang dijual, seperti ayam dan dua ekor bebek yang digantung terbalik.

“Ini adalah penemuan yang luar biasa. Ini pertama kalinya kami menggali seluruh termopolium, "kata Massimo Ossana, direktur taman arkeologi Pompeii.

Arkeolog juga menemukan mangkuk minum perunggu berdekorasi yang dikenal sebagai patera, wadah keramik berbentuk toples yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora.

 

Pompeii, yang berjarak 23 km tenggara Napoli, adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika terkubur di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu saat terjadi letusan gunung merapi yang setara dengan banyak bom atom.

"Analisis awal kami menunjukkan bahwa gambar yang digambar di bagian depan konter, mewakili, setidaknya sebagian, makanan dan minuman yang dijual di sana," kata Valeria Amoretti, antropolog situs.

Amoretti mengatakan jejak daging babi, ikan, siput dan daging sapi telah ditemukan di dalam wadah, sebuah penemuan yang dia sebut sebagai "kesaksian atas berbagai macam produk hewani yang digunakan untuk hidangan".

Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar (165 acre) telah ditemukan. Reruntuhan tidak ditemukan sampai abad ke-16 M dan penggalian terorganisir dimulai sekitar 1750.

Dokumentasi langka kehidupan Yunani-Romawi, Pompeii adalah salah satu atraksi paling populer di Italia dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

 
Berita Terpopuler