Meksiko Mulai Berikan Vaksinasi Pertama Covid-19 

Meksiko mendapatkan 3.000 dosis vaksin dalam pengiriman pertama.

AP/Esteban Felix
Kota Meksiko, mendapatkan 3.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dalam pengiriman pertama. Orang pertama yang divaksinasi adalah seorang perawat di rumah sakit, Meksiko.
Rep: Haura Hafizhah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Meksiko, mendapatkan 3.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dalam pengiriman pertama. Orang pertama yang divaksinasi adalah seorang perawat di rumah sakit, Meksiko. 

Perawat itu bernama Maria Irene Ramirez (59). Hal ini dilakukan di bawah pengawasan personel militer yang mengawal pengiriman vaksin.

"Ini hadiah terbaik yang bisa saya terima pada tahun 2020. Sebenarnya kami takut tapi kami harus terus maju karena seseorang harus berada di garis depan dalam pertempuran ini," kata dia dikutip AP News, Jumat (25/12).

Kemudian, Menteri Hubungan Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan Meksiko adalah negara pertama di Amerika Latin yang mendapatkan vaksin meskipun negara lain hampir tertinggal. Lalu, Asisten Menteri Kesehatan Hugo Lopez Gatell mengatakan adanya vaksin virus Covid-19 membuat hal ini ada harapan bagi negaranya. 

"Natal yang tidak terlupakan. Kami yakin ini akan menjadi awal dari akhir pandemi," kata Hugo.

 

Di kota Toluca dan Queretaro, Meksiko, 1,4 juta petugas kesehatan akan menjadi yang pertama mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Lalu, diikuti oleh orang tua terutama yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Setelah itu baru para guru divaksinasi.

Meksiko hanya mendapat 3.000 dosis vaksin Pfizer dalam pengiriman pertama. Sekitar 53 ribu dosis lagi akan tiba pada Selasa (28/12). Lalu, sekitar 1,4 juta dosis pada Januari dan total sekitar 11,75 juta pada pertengahan tahun.

Sementara, dua vaksin saat ini sedang menjalani studi tahap tiga di Meksiko dan tiga lainnya sedang menunggu persetujuan untuk dimulai. Negara lain di kawasan ini terlibat dalam pengujian beberapa vaksin, dalam penelitian yang melibatkan puluhan ribu sukarelawan. 

Diketahui, Amerika Latin telah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena pandemi. Meksiko melaporkan lebih dari 1,35 kasus yang dikonfirmasi oleh tes sejauh ini dan 120.311 kematian, jumlah korban tertinggi keempat di dunia.  

 

Namun, perkiraan berdasarkan kelebihan kematian tahun ini menunjukkan jumlah kematian sebenarnya di Meksiko mendekati 180 ribu kasus. 

 
Berita Terpopuler