Terpapar Corona, Warga Trenggalek Wajib Karantina di Asrama

Ada tiga asrama Covid-19 disediakan pemerintah daerah Trenggalek.

MADRID REGIONAL PRESIDENCY
Pasien Covid-19. Ilustrasi
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Semua warga di Kabuaten Trenggalek, Jawa Timur yang terpapar virus corona strain baru diwajibkan menjalani isolasi di asrama karantina Covid-19 yang telah disediakan pemerintah daerah setempat. Hal ini demi meminimalkan risiko penularan antaranggota keluarga atau klaster keluarga yang kini tengah menggejala.

Baca Juga

"Semua yang terinfeksi Covid-19 harus berada dan mendapat perawatan intensif di Asrama Covid-19 untuk menghindari klaster keluarga," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dikonfirmasi di sela kegiatan operasi yustisi rapid test antigen di perbatasan Trenggalek-Tulungagung, Kamis (24/12).

Ada tiga asrama Covid-19 disediakan pemerintah daerah setempat, dengan masing-masing asrama memiliki kapasitas tampung sebanyak 100 kamar. Jika dulu penderita Covid-19 tanpa gejala diberi keleluasaan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, kini kebijakan itu dicabut.

Isolasi mandiri tidak lagi direkomendasikan menyusul tingginya kasus transmisi keluarga. "Pengecualian hanya diberikan kepada penderita yang mengandung, memiliki balita dan lansia," katanya.

 

Tiga kelompok ini masih ditoleransi menjalani isolasi mandiri di rumah, namun harus dibawah pengawasan ketat petugas. "Data menunjukkan penularan dari anggota keluarga masuk dalam tiga besar klaster utama penularan Covid-19 di Trenggalek. Selain keluarga, termasuk di dalamnya klaster perjalanan dan hajatan," paparnya.

Hingga saat ini, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek ada 961 kasus, dengan 808 di antaranya sembuh dan 109 masih menjalani perawatan. Dari jumlah itu, 62 pasien tak bergejala menjalani isolasi di Asrana Covid-19.

Sementara 28 pasien lain yang juga tak bergejala masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasien yang bergejala sedang hingga berat sebanyak 19 orang menjalani perawatan di RSUD dr Soedomo.

Untuk menangani pandemi ini, Pemkab Trenggalek fokus pada pemisahan risiko antar-warga dari paparan virus corona.

 
Berita Terpopuler