Temukan Kebenaran Islam, Pemuda Amerika Putuskan Jadi Mualaf

Semakin dipelajari, Tommy malah jatuh dalam ketertarikan lebih dalam pada Islam.

Onislam.net
Temukan Kebenaran Islam, Pemuda Amerika Putuskan Jadi Mualaf. Mualaf (ilustrasi)
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Seorang mualaf asal Michigan, Amerika Serikat, Tommy mengisahkan perjalanan panjangnya menemukan Islam. Ia menyingkirkan semua citra buruk Islam yang digambarkan di banyak media sehingga menemukan kebenaran Islam.

Baca Juga

Tommy mengisahkan latar belakangnya yang lahir dalam keluarga Katolik Roma Polandia yang cukup religius. Ia dibaptis saat lahir dan menghadiri pra-sekolah agama di Detroit, Michigan.

Gereja selalu menjadi bagian dari masa kecilnya di Detroit. "Saya selalu bersekolah di Sekolah Katolik. Saya membuat Komuni Kudus Pertama saya pada usia tujuh tahun," ujarnya dilansir dari Islamweb beberapa waktu lalu.

Imannya terhadap agama Kristen Katolik tetap kuat selama sebagian besar tahun sekolah dasar dan berkembang menjadi konservatif, "Old School Catholic".  Ia menghormati Yudaisme, meremehkan Protestan dan Ortodoks, dan melihat agama seperti Islam dan Hindu sebagai agama yang aneh bagi orang asing. 

Namun, gereja yang ia hadiri tampaknya tidak mengisi batinnya secara rohani. Pada September 1995, sebuah paroki Katolik Byzantium Melkite (sekelompok Katolik Ortodoks dari Lebanon) mengadakan liturgi di gerejanya. Singkatnya, ketertarikan kepada liturgi Katolik Melk saat itu lebih besar daripada liturgi Katolik Roma. 

"Saya terus pergi ke gereja Melkite setiap minggu, sampai pertengahan Maret 1996. Selama masa pra-Paskah Gereja, yaitu 40 hari sebelum Paskah, saya mengalami pergulatan serius pertama saya tentang agama Kristen. Saya tidak begitu yakin apa yang memicunya, tetapi tiba-tiba, saya berhenti percaya pada agama Kristen," kisahnya.

Keraguannya terhadap Kristen membuatnya justru tertarik pada Yudaisme, satu-satunya agama monoteistik 'baik' lain yang ia ketahui. Tommy pun pergi ke kebaktian Sabat di sinagoga lokal dengan seorang teman Yahudi orang tuanya. 

"Saya dituduh berusaha menarik perhatian, berusaha tampil beda. Terlepas dari apa yang orang katakan, saya perlahan mulai mengadopsi Yudaisme dan mengikuti praktik budaya dan agama Yahudi.  Saya belajar membaca bahasa Ibrani dan banyak menghafal kebaktian Sabat hari Sabtu," ujarnya.

Meski tertarik dengan ajaran Yahudi, ia tetap mencari-cari ajaran agama yang bisa memuaskan pikirannya. Saat pencariannya, ia melihat penjelasan tentang satu agama yang banyak dicitrakan buruk, Islam. Semakin dipelajari, Tommy malah jatuh dalam ketertarikan lebih dalam.

"Saya sedang melihat-lihat artikel majalah di internet, dan ulasan situs menarik perhatian saya. Situs itu adalah Halaman Islam Ibrahim Shafi. Dari halaman ini, saya dihadapkan dengan Islam," katanya.

Tommy terus melanjutkan pencarian tentang Islam di banyak situs pembelajaran Islam. Ia mulai senang mempelajari Islam lewat situs Islam di Internet Relay Chat (IRC) dan mendapatkan banyak teman Muslim.  

"Segera, saya mulai mendeklarasikan syahadat kepada diri saya sendiri setiap hari. Hidup saya mulai tertata, tetapi saya masih tidak merasa saya adalah bagian dari umat Islam karena saya belum mendeklarasikan syahadat di depan seorang saksi," ungkapnya.

Kesempatannya untuk menjadi seorang Muslim di depan umat Islam lainnya datang selama perjalanan ke Chicago. Adik Tommy yang kuliah di Universitas Chicago membuatnya sadar ada MSA (Asosiasi Mahasiswa Muslim) yang aktif di sana. 

"Saya secara resmi menyatakan keyakinan saya kepada Allah dan Nabi Allah dihadapan MSA. Sejak itu saya mengadopsi nama Tariq Ali, setidaknya secara online, tetapi di dunia biasa, saya tetap Tommy," ujarnya.

Orang-orang menyebutnya sangat sering pindah agama. Ia sering mendapat komentar seperti, "Apa agama kamu minggu ini, Tommy?"

"Saya hanya memberi tahu mereka saya seorang Muslim, dan jika mereka tertarik, saya akan memberi tahu mereka tentang agama kami yang luar biasa," katanya.

"Islam benar-benar agama yang indah dan mulia.  Terlepas dari semua pemberitaan buruk yang diberikan kepada Islam dan Muslim pada umumnya, itu telah berhasil berkembang dan mendapatkan pengikut selama hampir 15 abad," katanya. 

https://www.islamweb.net/en/article/135336/tommy-i-learned-about-islam-through-internet

 
Berita Terpopuler