Pemerintah Abu Dhabi Beri Pinjaman kepada 6.000 Warga

Pemberian pinjaman bertepatan dengan perayaan Hari Nasional ke-49 pada 2 Desember

EPA-EFE/Roman Pilipey
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Pemerintah Abu Dhabi akan memberikan miliaran dirham kepada lebih dari 6.000 warga Uni Emirat Arab (UEA) yang digunakan untuk pinjaman perumahan, Sabtu (28/11) waktu setempat. Pemerintah akan memberikan manfaat perumahan, kapling tanah, dan pinjaman hipotek.

Total dari pinjaman tersebut senilai 7,2 miliar dirham (2 miliar dolar AS) yang akan diberikan kepada 6.100 warga. "Dengan total 7,2 miliar dirham, paket ketiga dari tunjangan perumahan yang dicairkan tahun ini mencerminkan komitmen kepemimpinan yang berkelanjutan untuk memastikan stabilitas sosial warga UEA," tulis pengumuman dari Kantor Media Abu Dhabi (ADMO) dikutip laman Arab News, Ahad (29/11).

"Paket tersebut mencakup 3.099 bidang tanah, 2.000 pinjaman perumahan dan 601 rumah, yang diberikan kepada warga di Abu Dhabi, Al-Ain, dan Al-Dhafra, serta pembebasan pembayaran pinjaman rumah untuk 381 warga, senilai 340 juta AED," ujar ADMo menambahkan.

Pemerintah juga akan membebaskan pembayaran hipotek untuk beberapa pensiunan dan keluarga warga yang meninggal. Persetujuan pinjaman dan pembebasan yang merupakan bagian dari paket perumahan tahun 2020 senilai 15,5 miliar dirham, bertepatan dengan perayaan Hari Nasional ke-49 pada 2 Desember mendatang.

Langkah ini mengingat ketajaman kepemimpinan UEA untuk menjaga stabilitas sosial dan memastikan standar hidup yang layak untuk warga negara, serta memperkuat peran mereka dalam proses pembangunan negara. Dilansir laman Khaleejtimes, tahun ini, persetujuan dikeluarkan untuk lebih dari 5.000 pinjaman perumahan, yang mencerminkan ketertarikan Sheikh Mohamed untuk mempromosikan program akselerator pemerintah Abu Dhabi, Ghadan 21, dan pinjaman rumah ganda untuk warga UEA.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler