Kasus Covid-19 Pakistan Melonjak Tajam

Pelanggaran protokol kesehatan menyebabkan kasus Covid-19 di Pakistan melonjak tajam.

EPA
Warga Pakistan ramai-ramai menghadiri prosesi pemakaman ulama Tehreek Labbaik Ya Rasool Allah (TLYRA), Khadim Hussain Rizvi, Sabtu (21/11).
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Jumlah kasus Covid-19 di Pakistan melonjak tajam. Hal itu terjadi setelah ribuan orang melanggar peraturan pembatasan sosial terkait pencegahan penyebaran dan penularan SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19.

Ahad (22/11), Pakistan melaporkan 2.665 kasus positif dan 59 kasus kematian terkait virus corona. Sejauh ini, Pakistan telah mengonfirmasi 374.173 kasus Covid-19.

Sekitar 1.653 orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Pada Sabtu (21/11) kemarin, puluhan ribu orang menghadiri pemakaman ulama di timur Ibu Kota Lahore.

Sementara pada Ahad, sekutu partai oposisi menggelar unjuk rasa di barat laut kota Peshawar. Orang-orang yang menghadiri dua acara itu mengabaikan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari pertemuan besar.

Peraturan pembatasan sosial diterapkan Pusat Operasi Komando dan Militer Nasional. Lembaga itu didukung militer yang ditunjuk mengendalikan penyebaran virus.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler