Tokoh Oposisi Maia Sandu Jadi Presiden Moldova

Maia Sandu mengalahkan presiden pejawat pro-Moskow Igor Dodon dalam Pilpres Moldova

EPA-EFE/STRINGER
Maia Sandu (tengah) berbicara kepada media setelah TPS ditutup pada putaran kedua pemilihan presiden di Chisinau, Moldova, 15 November 2020. Maia Sandu akan menghadapi penjabat presiden Igor Dodon pada putaran kedua pemilihan presiden.
Red: Nur Aini

IHRAM.CO.ID, CHISINAU -- Tokoh oposisi Maia Sandu memenangi putaran kedua pemilihan presiden Moldova dengan mengalahkan presiden pejawat pro-Moskow Igor Dodon, menurut hasil awal dari komisi pemilihan pusat, Senin.

Baca Juga

Data komisi menunjukkan bahwa Sandu meraup 57,74 persen suara sementara Dodon mendapat 42,26 persen. Persentase itu diperoleh berdasarkan 99,95 surat suara yang sudah dihitung.

"Data awal jelas, sudah terlihat dengan sendirinya," kata Vladimir Sarban, wakil kepala komisi pemilihan, dalam konferensi pers.

Sarban mengatakan hasil akhir penghitungan akan diumumkan dalam lima hari. Menurut undang-undang Moldova, Mahkamah Konstitusi harus menyetujui hasilnya.

Sandu, 48 tahun, mengatakan bahwa dirinya sebagai presiden akan mendapatkan lebih banyak dukungan keuangan dari Uni Eropa.

 
Berita Terpopuler