Tes Covid-19 DKI Sumbang 50 Persen Nasional

DKI Jakarta terus upayakan kenaikan kemampuan tes Covid-19.

Prayogi/Republika
Petugas medis melakukan tes usap PCR. Jumlah tes Covid-19 di Jakarta merupakan tertinggi di Indonesia.
Rep: Nugroho Habibi Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, jumlah tes Covid-19 di Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia. Bahkan, DKI Jakarta menyumbang hampir 50 pesen angka tes Covid-19 se-Indonesia.

"Jadi, DKI Jakarta ini provinsi yang paling banyak mendominasi testing. Jadi, angkanya sudah sampai 45 persen dari angka testing nasional," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/11).

Riza menampik adanya anggapan angka penurunan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta lantaran menurunnya jumlah kapasitas tes Covid-19. Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan tes Covid-19.

"Memang kami berencana untuk sampai 9.000 sampai 10 ribu, ini belum sampai. Tapi, angka kami terus meningkat dulu sejak 5.000, 6.000, 7.000, 8.000," tegasnya.

Sampai saat ini saja, Riza menyatakan, DKI Jakarta telah melebihi enam kali lipat standar tes Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Begitupun, di tingkat nasional hampir menyumbangkan separuhnya.

Selain itu, Riza menambahkan, DKI akan menambah jumlah labolatorium uji Covid-19 di DKI Jakarta. Sebanyak 58 lab uji Covid-19 dengan daya tampung 16.711 sampel per hari dapat kembali ditingkatkan kapasitasnya.

"Jadi mudah-mudahan dengan berbagai upaya ada peningkatan ruang ICU, tempat tidur, RS rujukan juga nambah, lab, nakes, berbagai fasilitas, termasuk obat-obatan masker APD vitamin terus kita tingkatkan," tegasnya.

Ia pun meminta, semua stakeholder tetap mendukung upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Prinsipnya Pemprov didukung, terus mengupayakan berikan dukungan fasilitas dan support terbaik bagi warga Jakarta," tegasnya.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler